24 January 2023
Safety Drive
Home service, menjadi hal yang biasa dalam dunia servis mobil. Apalagi corona, membuat layanan ini semakin menjamur dan dibutuhkan oleh banyaknya orang. Layanan ini, cocok untuk mobil kamu yang sedang overheat, jadi tidak bisa di bawa ke bengkel. Penyebab mobil overheat macam-macam.
Mobil overheat, sangat berbahaya bagi perjalanan jauh maupun di tengah jalan. Sehingga, jangan sampai mobil meledak, hanya gara-gara overheat. Overheat, bisa terjadi tanpa diduga-duga. Risikonya bisa membuat mesin rusak parah yang mengakibatkan pengeluaran biaya perbaikan yang sangat besar, jadi kita harus waspada dan rutin melakukan servis.
Overheat, merupakan kondisi ketika suhu mobil mengalami kenaikan suhu, di atas suhu normal. Mesin mobil, pada hakikatnya sudah bisa disetting agar suhu tetap normal atau stabil. Kondisi panas di luar tidak akan membuat mesin menjadi cepat panas.
Ada masalah pada beberapa komponen mesin, yang mana bisa menyebabkan mobil mengalami overheat. Munculnya overheat, dipastikan ada komponen-komponen tertentu dalam mobil yang rusak sehingga bisa memicu overheat secara cepat.
Terdapat salah satu cara, dan satu-satunya cara agar overheat tidak terjadi atau selesai adalah dengan dibawa ke bengkel atau montir dan teknisi yang ada. Pastinya, harus handal atau mengerti dengan hal ini, agar mesin awet dan tidak gampang ke bengkel.
Berikut ini, adalah penyebab mobil overheat secara rinci, diantaranya:
Cairan Radiator Coolant, merupakan penyebab paling umum terjadi, dan ini menyebabkan overheat pada mobil. Hal yang pertama bisa dilakukan, dengan menambahkan radiator coolant saat volumenya sudah mau habis.
Usia radiator coolant bisa dibilang cukup panjang, dimana mencapai 20.000 km. Namun sebelum jarak tempuh tercapai, kita harus mengecek secara berkala. Sebelum pemakaian, kita perlu cek keadaan radiator coolant sebelum melakukan perjalanan terutama ketika hendak melakukan perjalanan jauh.
Radiator yang rusak, juga menyumbang overheat muncul. Dimulai dari terjadi kebocoran di selang-selang yang ada, dan masih ada tanda-tanda kerusakan yang beragam, tergantung pada tingkat kerusakannya.
Radiator, berfungsi sebagai penjaga suhu mesin agar tetap stabil, dan mobil bisa berkendara dengan nyaman sesuai suhu yang diberikan. Kebocoran pada selang radiator, umumnya terjadi pada mobil, karena getas atau sudah termakan usia.
Termostat, merupakan bagian inti dari radiator untuk mengetahui suhu pada mesin mobil apakah normal atau melebihi batas. Ketika suhu tergolong rendah, maka termostat akan menahan agar air tak perlu meninggalkan radiator.
Ketika termostat memberikan notifikasi suhu mesin sedang panas atau tinggi, maka radiator coolant akan diperintah untuk masuk ke dalam saluran pendingin atau water jacket. Jika thermostat rusak, mesin tidak akan mendapatkan sistem pendinginan yang dibutuhkan.
Saat kipas rusak, maka mobil cepat panas, karena gunanya kipas radiator adalah untuk mendinginkan mesin. Kipas pendingin, menarik udara dingin dari luar untuk mendinginkan mesin yang ada. Kerusakan kipas, biasanya sering disebabkan oleh dinamo yang tidak bekerja.
Solusinya, periksa kipas pendingin secara berkala sebelum mobil digunakan agar tidak overheat. Kipas yang mati, atau rusak harus segera dilakukan servis karena komponen ini penting dan segera harus dilakukan perbaikan maupun penggantian.
Ternyata, oli yang buruk atau tidak sesuai dengan merek kendaraan, membuat kinerja dari mesin itu buruk. Pelumas mesin atau oli, berfungsi sebagai pelindung permukaan mesin dari gesekan antar komponen yang ada. Oli dengan kualitas rendah, cenderung tidak tahan panas dan cepat aus.
Pilih oli terbaik, atau setelan dari pabrik, agar tidak mengganggu bahkan merusak komponen yang ada di dalam mesin mobil. Penggunaan oli yang tak sesuai dengan standar, juga patut dihindari. Karena, ada batas-batas dalam pengisian oli.
Pompa air, memiliki fungsi dalam mengalihkan cairan pendingin ke seluruh mesin. Jika cairan pendingin kotor, maka aliran akan berhenti bergerak melalui pompa. Hal ini, pastinya akan menyumbat saluran yang ada, hingga menyebabkan suhu dalam mobil panas (overheat).
Jika selang pendingin bocor atau pecah, juga akan mempengaruhi suhu yang ada. Jika sabuk aus atau robek, maka juga membuat suhu jadi cepat panas. Kedua komponen ini (sabuk dan selang), menjaga aliran udara, pendingin mesin, serta mesinnya agar tetap maksimal dalam bekerja.
Busi, ternyata juga perlu diperhatikan dan diganti secara berkala. Malahan, ini yang sering diganti jika memilih yang KW, tetapi jika asli, setidaknya lebih tahan lama, dengan didukung oleh yang merawat. Busi, ternyata bisa memantik piston, jika terlambat untuk ditangani.
Rusaknya gasket (tutup radiator) juga membuat tekanan dalam sistem pendingin hilang. Sehingga, cairan pendingin akan menurun dan menyebabkan sistem tidak bekerja secara maksimal. Overheat selanjutnya, juga didasarkan pada kampas atau sepatu rem yang tetap menempel pada rotor atau drum.
Sirkulasi cairan pendingin juga bisa terganggu akibat unit penukar panas mesin (heater core) tersumbat. Hal ini, bisa meningkatkan panas berlebih pada mesin mobil. Masalah pada kelistrikan mobil, juga menunjang overheat. Penyebab mobil overheat ini, sering dialami.
Dengan sistem kelistrikan yang salah atau rusak, bisa mengganggu performa mesin yang ada. Jika hal ini terjadi, maka bisa mengganggu kualitas yang ada. Sistem kelistrikan yang bagus, juga bisa mengontrol suhu agar tetap seimbang atau normal.
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar, juga mempengaruhi kualitas kinerja mesin. Dengan adanya BBM yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin, maka komponen yang ada pada mesin, bisa saja rusak lama kelamaan, bahkan cepat untuk rusak.
Dengan oktan yang tidak sesuai, atau lebih rendah dari standar, maka akan menyebabkan mesin gampang overheat. Kemudian, menimbulkan knocking. Harga yang murah, mempengaruhi kinerja, sehingga cari yang terbaik demi keawetan komponen yang ada.
Bisa dilihat, dalam indikator-indikator berikut:
Setiap mobil, memiliki panel instrumen dalam mengetahui kondisi mobil, termasuk mesin. Mobil yang mengalami overheat, akan menunjukkan simbol termometer dengan dilengkapi dengan lampu berwarna kuning maupun merah. Jika overheat terjadi, maka indikator warna merah akan menyala.
Saat suhu mobil mulai panas, maka mesin akan kehilangan tenaga atau knocking. Saat mesin mobil mengalami overheat, maka komponen di dalamnya juga mengalami pemuaian sehingga panas akan dirasakan secara berlebih. Otomatis, mobil mogok di jalan.
Efek lain, yang menyebabkan mesin overheat adalah, AC mobil rusak atau tidak bisa bekerja, sehingga mobil cepat panas, dan menjadi tidak dingin. Dengan cuaca dan suhu panas, membuat suhu mesin yang ada menguapkan angin panas ke dalam kabin.
Mobil mengalami mogok pasti yah, dimana memiliki mekanisme keselamatan dalam memutus sejumlah fungsi atau komponen yang ada pada kerja mesin. Jadi, saat mobil memberikan sinyal bahaya atau overheat, maka dipastikan mogok tidak bisa berjalan, dan jangan dipaksakan untuk dijalankan!
Salah satu tanda yang paling terasa overheating adalah adanya keretakan pada blok mesin. Indikasi tersebut, ada pada cairan radiator yang keluar secara terus menerus. Kemudian, lama-lama akan habis dan menyebabkan uap atau aus, sehingga hal di atas terjadi.
Untuk panggilan montir online saat mobil overheat, bisa mengakses ke laman montiro.id. Di laman ini, kamu bisa mengakses bengkel terdekat yang bisa dipercaya. Jadi, kamu tidak harus mendorong mobil sampai ke bengkel terdekat. Sekarang gampang dengan bantuan internet.
Jadi, sudah tahu penyebab mobil overheat? Pastikan selalu cek komponen yang ada dan melakukan servis secara berkala agar terhindar dari hal ini. Pemakaian dan perawatan yang benar adalah kata kunci.