Alat Pendingin Mesin Mobil untuk Cegah Overheat

13 March 2023

Mesin


Mobil merupakan salah satu moda transportasi yang banyak digunakan saat ini. Dalam mobil terdapat rangkaian sistem yang menunjang kinerja mobil. Sistem dan bagian tersebut yang membuat mobil dapat bekerja. Salah satu bagian yang sangat penting adalah sistem pendingin mesin mobil karena dapat mengurangi penyebab mobil overheat.

Sumber: IDN Times

Dalam sistem pendinginan mesin mobil terdapat beberapa komponen yang berkaitan satu sama lain dan punya fungsi vital. Dalam artikel ini akan dibahas tentang komponen yang ada dalam sistem pendingin mesin.

Komponen Pendingin Mesin Mobil

Sistem pendingin mesin memiliki peran yang signifikan dalam menjaga temperatur mesin mobil sehingga tidak berada dalam kondisi panas yang berlebihan. Karena jika panas hasil pembakaran yang tidak terkontrol dapat membahayakan komponen-komponen mobil lainnya dan menyebabkan kerusakan.

Alat pendingin mobil memiliki fungsi utama yaitu untuk menstabilkan suhu di bagian mesin mobil. Sehingga dengan adanya alat ini, maka suhu mesin akan selalu ideal saat mobil dikendarai. Sistem pendingin mobil terdiri dari beberapa komponen yang memiliki tugas masing-masing. Berikut ini komponen dalam alat pendingin mobil.

1.    Radiator

Komponen pertama yang dimiliki sistem pendingin mobil adalah radiator. Radiator berfungsi menyalurkan udara melalui lubang atau kisi. Selain itu, radiator juga membantu melepas kalor pada cairan pendingin yang kemudian akan menyerap panas mesin.

Radiator terletak terpisah dari mesin, yaitu berada di bagian depan. Tujuannya adalah agar radiator bisa mendapatkan pasokan udara dingin yang nantinya akan digunakan untuk proses pendinginan mesin.

2.    Pompa Air / Water pump

Dalam sistem pendingin mesin mobil juga terdapat pompa air atau water pump. Komponen ini sangat vital fungsinya untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Fungsi utama dari komponen ini adalah untuk mengalirkan air pendingin ke seluruh bagian mesin.

Pompa air atau water pump ini dipasang di bagian blok mesin yang sistem kerjanya secara sentrifugal. Dalam sistem kerjanya, pompa air juga membutuhkan gear agar dapat bekerja dengan maksimal.

3.    Thermostat

Komponen selanjutnya dari sistem pendingin mesin adalah thermostat. Komponen ini merupakan sebuah alat pendingin mesin mobil yang memiliki katup. Jika terjadi peningkatan atau penurunan suhu dari mesin mobil, maka komponen ini akan otomatis bekerja.

Selain itu, thermostat juga memiliki fungsi yaitu mengatur sirkulasi suhu air pendingin yang nantinya akan diteruskan ke bagian lain yaitu radiator jika air tersebut sudah mulai panas. Jika suhu mesin sudah mencapai 80 derajat celcius maka otomatis katup akan terbuka.

4.    Kipas Radiator

Kipas radiator atau fan radiator merupakan alat pendingin mesin mobil yang terletak di dekat radiator. Kipas radiator berfungsi untuk mengalirkan sirkulasi udara ke arah radiator sehingga proses pendinginan air akan berjalan lebih cepat.

Ada dua cara yang perlu Anda ketahui dalam memasang kipas radiator. Anda bisa memasangnya di bagian motor atau pulley. Jika dipasang pada bagian motor maka akan secara otomatis terhubung dengan komputer mesin. Namun, jika Anda memasang kipas radiator ini pada pulley, maka kipas akan bergerak dengan bantuan belt.

5.    Pipa Radiator

Dalam sistem pendingin mesin mobil juga terdapat selang atau pipa Radiator. Fungsi dari komponen ini adalah untuk menghubungkan dan mendistribusikan coolant. Blok mesin dan radiator dihubungkan dengan pipa radiator ini sehingga dapat mengalirkan air radiator panas kembali ke radiator, begitu pula sebaliknya.

6.    Temperature Gauge

Komponen selanjutnya yang ada dalam sistem pendingin mesin mobil adalah temperature gauge. Komponen ini berperan penting dalam mengukur suhu pada sistem pendingin mesin pada sistem pembakaran mesin.

Komponen ini dilengkapi dengan sensor yang akan memberikan informasi setelah merespon unit kontrol mesin. Data yang telah didapatkan kemudian digunakan untuk menyesuaikan injeksi bahan bakar serta waktu pembakaran yang tepat. Sensor yang ada mampu bertahan di berbagai temperatur. 

Ada dia jenis sensor yang dimiliki komponen ini. Pertama, sensor Negative Temperature Coefficient (NTC) yang berfungsi untuk menurunkan suhu saat temperatur panas meningkat. Sedangkan, jenis sensor Positive Temperature Coefficient (PTC) berfungsi untuk meningkatkan suhu panas jika temperatur panas pada sistem pendingin mesin mobil naik.

7.    Engine Coolant Temperature Sensor

Komponen terakhir yang terdapat dalam sistem pendingin mesin mobil adalah engine coolant temperature sensor. Fungsi dari komponen ini adalah untuk membaca temperatur coolant atau air radiator yang ada di dalam mesin.

Coolant bekerja dengan cara menyerap panas yang ada pada silinder saat mesin sedang berjalan. Adanya penyerapan ini membuat mobil bergerak dan beroperasi tanpa panas yang berlebihan. Pada mobil keluaran terbaru, ada yang memiliki sensor di bagian dashboard.

Fungsinya yaitu untuk mengetahui apakah coolant temperature sensor atau tidak. Anda akan lebih mudah memahami bagian kerusakan pada komponen pendingin satu ini. Komponen ini juga bekerja untuk mendinginkan komponen seperti water pump, overflow tank, kipas pendingin, radiator, serta komponen-komponen lainnya.

Cara Merawat Sistem Pendingin Mobil

Sistem pendingin mobil memiliki fungsi yang sangat vital. Karena jika tanpa adanya alat ini, maka mesin mobil menjadi mudah mengalami overheat yang dapat mengakibatkan mobil mogok dan komponen lainnya rusak.

Sumber: CNN Indonesia

Salah satu bagian sistem pendingin mesin mobil yang perlu dicek kondisinya secara berkala adalah cairan pendingin. Berikut ini cara mengecek kondisi cairan pendingin pada mesin mobil Anda.

  • Anda bisa cek kondisi cairan tabung reservoir dan pastikan radiator masih terisi penuh. Cara ini digunakan jika mobil Anda menggunakan sistem pendingin baru.
  • Namun, pada kendaraan model lama, Anda tidak akan menemukan botol reservoir tetapi Anda bisa mengecek secara manual dengan cara membuka tutup radiator.
  • Jika cairan sering berada di level low atau rendah padahal Anda sering mengisinya, ini bisa menjadi indikasi adanya kebocoran udara di bagian alat pendingin mesin mobil.
Sumber: Kompas.com

Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa tidak ada sumbatan di bagian radiator. Penyumbatan dapat terjadi di bagian dalam atau luar. Umumnya, biaya penggantian komponen pendingin mobil tergolong mahal, jad, akan lebih baik jika kamu Anda melakukan pencegahan sebelum kerusakan terjadi dan harus dilakukan penggantian komponen.

Jika Anda telah terbiasa melakukan pengecekan sistem pendingin mesin mobil, maka ini merupakan hal yang mudah. Namun, jika Anda belum terbiasa dalam melakukannya, maka Anda bisa membawa mobil ke bengkel untuk dilakukan service rutin. Untuk memudahkan Anda dalam booking bengkel, Anda bisa gunakan Montiro.Id. Dengan menggunakan aplikasi ini maka Anda dapat dengan mudah booking bengkel karena bisa dilakukan secara online. Selain itu, Anda bisa dengan mudah menemukan bengkel terbaik di sekitar Anda.

Demikian informasi tentang alat pendingin mesin mobil. Dengan adanya alat ini, maka suhu mesin mobil akan selalu stabil dan mencegah terjadinya overheat pada mesin mobil Anda.

image-iklan