Tips dan Trik dari Montir untuk Menjaga Kondisi Spare Part Mobil

26 January 2023

Mesin


Montir mobil, sudah tersedia secara offline dan online. Dengan perkembangan zaman dan virus Covid-19 yang masih merajalela, maka kebutuhan akan montir online sangat diperhatikan, dan tingkat pemesanannya bertambah seiring waktu.

Sumber: Feeling Motor

Kadang, kita di jalan atau di rumah mendapatkan masalah dalam mobil. Entah butuh perbaikan atau kurangnya akan ilmu perawatan. Salah satu yang biasanya rusak adalah, spare part mobil. Untuk mencegahnya, kamu bisa mengetahui tips dan trik dari montir dalam menjaga hal tersebut.

Diantaranya?

1. Bersihkan Onderdil/Mesin Mobil

Membersihkan spare part yang sudah kotor itu perlu, cara mengetahuinya adalah dengan mengecek secara berkala. Jangan terpatok pada membersihkan area luar saja, tetapi area dalamnya juga. Jika ada kotoran debu terlalu lama, maka karatan bisa terjadi dan membuat rusak.

Sumber: cintamobil.com

Mesin yang lain, juga bisa ikut terkena dengan kotor yang ada, sama-sama karatan dan rusak. Minimal pembersihan dilakukan sebulan sekali. Untuk membersihkan bagian dalam (mesin), kamu dianjurkan memakai cairan pembersih mesin mobil.

Terdapat 2 opsi, dalam membersihkan mesin, dengan mandiri maupun datang langsung ke bengkel yang menyediakan pelayanan tersebut. Servis ini sangat direkomendasikan bagi orang yang sibuk hingga tidak sempat membersihkan mobil.

2. Ganti Oli dan Filternya Secara Rutin

Ini malah perlu dan rutin, yang mana jika tidak diganti dengan yang baru setiap habis, maka akan rusak mempengaruhi mesin mobil dan kinerjanya. Anggap saja, penggantian oli jika perjalanan sudah mencapai 10 ribu km. Penggantian ini, perlu dilakukan lebih awal jika mobil sering digunakan.

Sumber: Kompas Otomotif

Penggantian itu, bisa dimulai dari 5 ribu km dan ini berlaku jika pengendara melalui jalan yang macet terus. Lakukan pengecekan secara berkala, agar tahu batasan cairan kapan diganti. Indikator oli perlu diganti juga bisa dilihat dalam warna yang sudah menghitam, atau jika tarikan terasa kasar.

Oli sendiri, untuk mengurangi gesekan antar komponen yang ada pada mobil, sebagai peredam getaran, pendingin mesin, anti karat, dan bisa membersihkan kotoran di dalam mesin. Oli yang akan bekerja, pada akhirnya akan aus dan harus diganti. Penggantian bisa dilakukan mandiri atau ke agen servis.

3. Isi Air Radiator dengan Coolant

Air radiator, berfungsi sebagai penghindar dari overheat. Pastikan air radiator terisi oleh air sesuai takaran, dan jangan sampai habis. Pengisian tidak menggunakan cairan sembarangan, tetapi cairan yang memang direkomendasikan untuk kendaraan tersebut.

Penggunaan coolant (cairan radiator), dapat menjaga ruang radiator tetap bersih dan awet serta pendinginan mesin dapat berjalan dengan sempurna. Jangan lupa, mengecek juga jenis cairan lainnya yang dibutuhkan dalam pengoperasian mobil, seperti power steering dan rem.

Sumber: Liputan6.com

Jika pada kendaraan mobilmu sering menggunakan air wiper, maka isi tabung air wiper dengan air bersih saat sudah mulai habis. Hal tersebut mencegah penguapan dan mogoknya mobil di jalan. Jadi, jika kamu sedang di jalan dan tiba muncul asap yang mengepul di mesin depan, kemungkinan habis air itu.

4. Cek Kopling

Nah, ini perlu di cek secara berkala, karena ini berkaitan dengan keselamatan berkendara. Jangan sampai, kopling tidak berfungsi yang mengakibatkan kecelakaan. Kampas kopling, juga menjadi bagian dalam membantu kinerja mobil. Sebagai penunjang mobil agar dapat berjalan dalam kondisi yang aman.

Sumber: Wuling

Berkendara yang nyaman, juga didapatkan dari kopling yang sudah baik saat bekerja. Kampas kopling, sering kali diganti, karena sering mengalami aus. Jangan sampai, kampas kopling mengalami kebakaran, dan itu yang membuat rusak mobil.

Kopling, terdiri dari dua jenis, yaitu kopling manual dan otomatis. Kedua jenis ini, memiliki fungsi yang sama, hanya terdapat beberapa cara kerja yang berbeda. Terdapat minyak kopling, yang sama dengan minyak rem. Jika tidak diganti sesuai waktunya, maka terjadi masalah-masalah dalam mobil.

5. Cek Kabel dan Lampu

Ini juga perlu dilakukan cek secara berkala, karena lampu sangat berguna untuk penerangan jalan dan menghindari dari kecelakaan. Biasanya, lampu rusak bukan karena lampunya, tetapi juga ada kabel yang kendur atau meredup. Segera ganti dengan yang baru.

Gantilah dengan barang asli atau kualitas lampu sesuai pabrikan (standar mobil), agar cahaya yang dihasilkan juga maksimal. Kamu, juga perlu menggunakan BBM yang sesuai, agar kinerjanya maksimal dan penerangan bisa aman dalam waktu lama.

Adanya pengisian BBM yang pas, juga sebagai pertanda bahwa nyalanya mesin mobil bisa bagus dan tak akan tiba-tiba mati. Performa mesin bisa jadi turun dan boros akan bahan bakar, jika salah dalam pemilihan spare part maupun BBM.

6. Pakai Produk atau Spare Part Asli

Ternyata, spare part asli, juga mempengaruhi ketahanan dalam komponen mobil beserta spare part yang ada. Jadi, kita tidak harus mengeluarkan ongkos secara rutin, hanya untuk membeli spare part yang palsu (imitasi). Kita juga tidak kehilangan tenaga banyak hanya untuk melakukan servis ini terus.

Kinerja dalam mobil juga bisa maksimal, karena menggunakan spare part asli. Sering-seringlah menggunakan spare part asli, jangan malah sebaliknya! Karena dengan spare part asli, mobil akan sadar dan sudah disetting untuk tahan awet dalam hal itu.

Perawatan mobil bisa baik dan mudah dilakukan. Keamanan dalam berkendara terjamin, dengan kinerja spare part yang sudah disesuaikan dengan spesifikasi kerja dari mobil itu sendiri. Menggunakan spare part asli, ternyata juga meminimalisir penggunaan bahan bakar (irit).

7. Busi

Busi, menjadi salah satu spare part yang sering diganti, karena berkaitan dengan kinerja mobil secara langsung, yaitu digunakan sebagai pemantik atau faktor jalannya awal suatu kendaraan. Busi, berperan besar bagi kinerja sebuah mobil. Saat busi bermasalah, maka akan penghidupan mesin juga bermasalah.

Pembakaran jadi kurang optimal dan bahkan bisa saja di tengah perjalanan bisa langsung (seketika) mati. Konsumsi bahan bakar, jadi lebih boros. Dianjurkan melakukan penggantian busi setiap pemakaian 20 ribu kilometer agar pembakaran lebih sempurna.

Busi, difungsikan juga sebagai penarik energi panas yang tidak diinginkan dalam ruang pembakaran lalu mengirimnya ke sistem pendingin pada mobil. Ukuran busi memang kecil, tetapi cara kerja yang dihasilkan sangat berperan. Kamu, bisa mengganti sendiri dengan konsultasi ke montir online.

8. Cek Filter Udara dan Kampas Rem

Cek filter udara dan kampas rem juga harus dilakukan secara berkala. Kemudian, dengan bersihnya 2 komponen di atas, membantu menghemat mobil dalam mengonsumsi bahan bakar. Filter udara, berfungsi sebagai penyaring yang dapat memfilter udara kotor yang akan masuk ke dalam ruang bakar.

Secara umum, penggantian filter udara, sebaiknya dilakukan setiap 40 ribu km dan dibersihkan setiap 10 ribu km. Kampas rem, secara ideal diganti berdasarkan jarak tempuh, yaitu 50 hingga 100 ribu km. Penggantian tersebut, tidak boleh lebih dari 5 tahun.

Spare part ini, juga sering diganti, sehingga perlu diperhatikan berapa lama pemakaian kampas agar segera diganti jika sudah usang. Cara lain, merawat kampas rem agar tetap maksimal adalah dengan kurangi ngebut, hindari rem mendadak, dinginkan mobil, optimalkan engine broke.

Itulah, 8 cara dalam menjaga spare part mobil dalam keadaan baik. Selain spare part di atas, terdapat spare part lain yang sering diganti dan perlu di cek secara berkala, diantaranya ban mobil, aki mobil, dan karet wiper.

Kamu, bisa mendapatkan informasi otomotif mengenai hal di atas secara lengkap, dengan mengakses ke montiro.id. Di sana, kamu akan dapat konsultasi gratis ke mentor online yang tersedia. Kamu, juga bisa memesan montir langsung secara online, jika kamu tidak mau ribet untuk mengurus spare part.

image-iklan