2 July 2024
Mesin
Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan yang semakin populer di dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya karena mobil listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Mobil listrik bekerja dengan menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Energi listrik tersebut disimpan dalam baterai traksi yang kemudian diubah menjadi energi gerak oleh motor traksi.
Selain baterai traksi dan motor traksi, mobil listrik juga memiliki berbagai komponen lainnya yang berperan penting dalam sistem kerjanya.
Berikut adalah 10 komponen mobil listrik dan fungsinya:
Baterai traksi adalah komponen utama yang terdapat pada mobil listrik. Fungsinya adalah untuk menyimpan energi listrik yang akan digunakan untuk menggerakkan motor traksi.
Baterai traksi biasanya terbuat dari bahan lithium-ion yang memiliki kepadatan energi yang tinggi. Hal ini membuat baterai traksi memiliki kapasitas yang besar sehingga dapat menyimpan energi listrik yang cukup untuk jarak tempuh yang cukup jauh.
Inverter adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah arus listrik searah (DC) dari baterai traksi menjadi arus listrik bolak-balik (AC). Arus listrik AC inilah yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor traksi.
Inverter biasanya terbuat dari bahan-bahan semikonduktor yang memiliki kemampuan untuk mengubah arus listrik DC menjadi AC dengan efisiensi yang tinggi.
Controller adalah komponen yang berfungsi untuk mengendalikan kerja motor traksi. Fungsinya adalah untuk mengatur kecepatan, torsi, dan arah putaran motor traksi.
Controller biasanya terbuat dari bahan-bahan elektronika yang memiliki kemampuan untuk memproses sinyal-sinyal listrik dengan cepat dan akurat.
Motor traksi adalah komponen yang berfungsi untuk menggerakkan roda-roda mobil. Fungsinya adalah untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Motor traksi biasanya terbuat dari bahan-bahan magnet dan kumparan yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan gaya gerak.
Transmisi adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur kecepatan dan torsi yang dihasilkan oleh motor traksi. Fungsinya adalah untuk menyesuaikan kecepatan dan torsi motor traksi dengan kondisi jalan yang dilalui.
Transmisi biasanya terbuat dari bahan-bahan logam yang memiliki kemampuan untuk menahan beban yang besar.
Kontroler pengisian daya adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur proses pengisian daya baterai traksi. Fungsinya adalah untuk memastikan bahwa baterai traksi terisi dengan aman dan efisien.
Kontroler pengisian daya biasanya terbuat dari bahan-bahan elektronika yang memiliki kemampuan untuk mengatur arus dan tegangan pengisian daya baterai traksi.
Kontroler pendingin adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur sistem pendinginan mobil listrik. Fungsinya adalah untuk menjaga suhu komponen-komponen mobil listrik agar tetap berada pada suhu yang ideal.
Kontroler pendingin biasanya terbuat dari bahan-bahan elektronika yang memiliki kemampuan untuk mengatur aliran cairan pendingin.
Kontroler keselamatan adalah komponen yang berfungsi untuk melindungi penumpang dan pengemudi dari bahaya. Fungsinya adalah untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya kecelakaan.
Kontroler keselamatan biasanya terbuat dari bahan-bahan elektronika yang memiliki kemampuan untuk memproses sinyal-sinyal sensor dengan cepat dan akurat.
Kontroler keamanan adalah komponen yang berfungsi untuk melindungi mobil dari pencurian. Fungsinya adalah untuk mencegah mobil dinyalakan tanpa izin.
Kontroler keamanan biasanya terbuat dari bahan-bahan elektronika yang memiliki kemampuan untuk memproses sinyal-sinyal sensor dengan cepat dan akurat.
Selain komponen-komponen yang disebutkan di atas, mobil listrik juga memiliki berbagai komponen lainnya, seperti lampu, wiper, sistem audio, dan sistem hiburan. Komponen-komponen tersebut berfungsi untuk menunjang kenyamanan dan keamanan berkendara.
Secara umum, cara kerja mobil listrik dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
Tahap pertama adalah mengisi daya baterai. Pengisian daya baterai dapat dilakukan dengan menggunakan charger listrik yang tersedia di rumah atau di tempat umum.
Baterai mobil listrik umumnya menggunakan jenis baterai lithium-ion. Baterai lithium-ion memiliki kepadatan energi yang tinggi sehingga dapat menyimpan energi dalam jumlah yang besar. Hal ini membuat mobil listrik memiliki jarak tempuh yang cukup jauh.
Pengisian daya baterai dapat dilakukan dengan menggunakan charger listrik yang tersedia di rumah atau di tempat umum.
Baterai mobil listrik terdiri dari beberapa sel baterai yang disusun secara seri. Setiap sel baterai menghasilkan arus listrik searah (DC). Ketika pedal gas diinjak, controller akan mengirimkan sinyal ke inverter untuk mengubah arus listrik DC dari baterai menjadi arus listrik bolak-balik (AC). Arus listrik AC kemudian akan digunakan untuk menggerakkan motor traksi.
Baterai mobil listrik menghasilkan arus listrik DC. Namun, motor listrik mobil listrik membutuhkan arus listrik AC untuk dapat bekerja. Oleh karena itu, diperlukan komponen yang dapat mengubah arus listrik DC menjadi AC. Komponen tersebut disebut dengan inverter.
Inverter berfungsi untuk mengubah arus listrik searah (DC) dari baterai menjadi arus listrik bolak-balik (AC). Motor traksi umumnya menggunakan arus listrik AC untuk menggerakkannya.
Inverter mobil listrik umumnya menggunakan jenis inverter tiga fasa. Inverter tiga fasa memiliki efisiensi yang tinggi sehingga dapat menghasilkan daya listrik yang besar.
Inverter akan mengubah arus listrik DC dari baterai menjadi arus listrik AC yang kemudian disalurkan ke motor listrik atau motor traksi. Motor listrik akan memutar roda mobil sehingga mobil dapat bergerak.
Motor traksi sendiri merupakan komponen yang berfungsi untuk menggerakkan roda mobil. Motor traksi mobil listrik umumnya menggunakan jenis motor induksi. Motor induksi memiliki efisiensi yang tinggi dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.
Motor traksi mobil listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam, sedangkan rotor merupakan bagian yang berputar.
Ketika arus listrik AC mengalir ke stator, maka akan timbul medan magnet. Medan magnet ini akan menginduksi arus listrik di rotor. Arus listrik di rotor kemudian akan menghasilkan gaya magnet yang menggerakkan rotor.
Kecepatan mobil listrik dapat dikendalikan dengan mengatur kecepatan motor listrik. Pengaturan kecepatan motor listrik dilakukan oleh controller. Controller akan menerima sinyal dari pedal gas dan kemudian mengatur kecepatan motor listrik sesuai dengan keinginan pengemudi.