Senin, 28 Maret 2022
Halo Ade, terima kasih untuk pertanyaannya..
Kondisi mesin pincang bisa diakibatkan dari beberapa faktor komponen yang bermasalah. Sudah benar deteksi yang anda lakukan dengan mengarah kepada Busi dan Koil. Karena umumnya kondisi mesin pincang adalah gejala kerusakan dari tidak sempurnanya fungsi dari Busi ataupun Koil mobil. Kerusakan pada komponen lain dapat juga mengakibatkan gejala mesin pincang, seperti :
- Injektor kotor atau rusak
- Engine Control Unit (ECU) bermasalah.
Bila kita telusuri satu persatu komponen tersebut sebagai berikut :
1. Busi mati
Busi rusak atau mati dapat menyebabkan mesin kehilangan fungsi pada salah satu atau sebagian silindernya. Akibatnya, muncul getaran mesin tak rata yang sangat terasa di kondisi putaran idling.
Untuk lebih memastikan apakah memang busi yang menjadi penyebabnya kita bisa membuka seluruh busi yang ada dan melihat bagian ujung kepalanya. Jika ada basah bahan bakar (hitam) di ujung kepala busi, maka dipastikan busi tersebut yang bermasalah. Namun bila ingin ditelusuri lebih detail lagi, gejala busi basah atau hitam ini dapat diakibatkan oleh kerusakan dari komponen lain seperti koil, injektor atau juga kabel busi.
2. Koil rusak
Pada kendaraan yang menggunakan tipe koil on plug, yaitu mesin dengan satu koil untuk satu silinder, koil yang rusak sedikit saja dapat menjadi penyebab mesin pincang
3. Injektor kotor atau mati
Pada mesin Avanza, setiap silinder telah dibekali dengan satu injektor. Mesin mobil ini memiliki 4 silinder, maka akan ada 4 buah injektor. Jika salah satu injektor ada yang tersumbat atau bahkan tak berfungsi, maka mesin mobil akan pincang saat dalam rpm rendah. Hal ini dikarenakan pembakaran mesin pada silinder tersebut menjadi terganggu akibat minimnya atau bahkan tidak adanya bahan bakar yang disemprotkan ke ruang pembakaran.
4. Masalah kompresi
Kompresi silinder lemah bisa juga jadi penyebab mesin pincang pada mobil injeksi. Normalnya, mesin injeksi masa kini membutuhkan kompresi pada silinder berkisar di antara 10 sampai dengan 12 kpa. Katakanlah di dalam mesin kendaraan tersebut ada 4 silinder, maka kompresi di keempatnya haruslah sama. Kalau ada satu saja silinder yang kompresinya di bawah 10 kpa, maka mesin kendaraan akan terasa pincang.
5. Engine Control Unit bermasalah
Engine Control Unit atau ECU bermasalah juga dapat menjadi faktor penyebab mesin pincang. ECU adalah bagian dari mesin yang mengatur seluruh sistem yang bekerja, termasuk di antaranya sistem pengapian atau injeksi bahan bakar.
Bila ECU error atau mengalami masalah, maka sangat mungkin terjadi kegagalan pada sistem-sistem yang diaturnya. Misalnya saja arus ke koil menjadi hilang, arus listrik ke salah satu injektor terhenti, dan sebagainya. Kondisi-kondisi seperti inilah yang mengakibatkan kendaraan pincang saat mesin dinyalakan.
Untuk melakukan pengecekan hal-hal tersebut di atas sangat disarankan dilakukan oleh montir yang ahli dan berpengalaman. Yang nantinya dapat dilakukan pengecekan juga menggunakan alat pendeteksi (Engine Scanner) yang dapat mendeteksi masalah-masalah pada mesin dan kelistrikan melalui sensor-sensor yang terpasang dan bisa terbaca oleh Scanner.
Anda dapat juga menggunakan layanan Booking Sevice yang tersedia pada Portal Web kami ataupun juga Aplikasi Montiro.Id di sistem Android atau IOS.
Juga tersedia layanan Chat Montir di Android atau IOS guna mendapatkan layanan Tanya Jawab dengan Montir-Montir kami secara Real Time.
Terima kasih sudah menggunakan layanan Tanya Montir di Portal Web kami. Salam sehat