Senin, 28 Maret 2022
Halo Team Montiro,
kapan mobil harus ganti shockbreaker? Dan apakah harus di bengkel resmi?
terima kasih
Halo Galuh,
Dengan senang hati Montiro akan menjawab pertanyaannya, dan terima kasih telah mengunjungi website kami.
Terkait pertanyaannya, Montiro akan berikan ulasannya.
Shockbreaker atau suspensi adalah sistem pada mobil yang berfungsi untuk meredam getaran saat melewati jalanan berbatu, gundukan jalan, maupun tanjakan. Dengan adanya shockbreaker, getaran yang didapat dari jalanan tersebut tidak dirasakan oleh penumpang.
Selain itu, shockbreaker juga dapat menjadi penentu keamanan dan kenyamanan Anda dalam berkendara. Bila shockbreaker rusak, dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan. Untuk menghindari hal tersebut kenali tanda-tanda kerusakan shockbreaker sedini mungkin.
Lebih lanjut, simak gejala yang dapat mengindikasikan terjadinya kerusakan pada shockbreaker.
Muncul suara berdecit saat melewati tanjakan, atau gundukan jalan
Ketika mobil melewati polisi tidur atau tanjakan yang tak terlalu tinggi, Akan terdengar bunyi berdecit dari mobil. Suara tersebut juga disertai guncangan di mobil lebih dari biasanya. Bahkan, gonjangan itu bisa terjadi lebih dari satu kali. Jika hal tersebut dialami saat mengemudi, maka perlu diperhatikan keadaan shockbreaker mobil. Sebab, bisa jadi bunyi dan guncangan yang terjadi itu diakibatkan oleh rusaknya shockbreaker. Hal itu terjadi karena shockbreaker tak dapat meredam guncangan dengan baik.
Peredaman tak sempurna
Yang dapat juga menjadi penanda kerusakan shockbreaker adalah menurunnya performa pengereman. Pengereman yang tidak stabil saat mengerem mendadak. Gejala kerusakan shocbreaker mobil yang diakibatkan oleh tekanan ban akan berimbas pada suspensi dan mobil akan terasa limbung saat dikendarai.
Selain itu, berkaitan dengan keadaan ban, ban juga dapat menjadi indikasi yang vital dalam mencari tahu kerusakan shockbreaker. Bila tekanan ban cepat habis dan permukaan ban tidak rata, seperti bergelombang, juga menjadi salah satu kemungkinan terhadap ketidakstabilan shockbreaker mobil Anda.
Mengeluarkan oli
Bocornya komponen oli dapat disebabkan oleh robeknya karet seal shockbreaker mobil atau as shock yang baret. Terkait hal ini, rembesan oli mengindikasikan shockbreaker mobil dalam keadaan rusak karena karet sil shockbreaker robek atau bisa juga baret.
Body mobil nampak tidak stabil
Tanda yang patut menjadi analisa juga tentang bagus atau tidaknya kondisi shockbreaker mobil ialah dengan mendeteksi kondisi bodi. Anda dapat melihat rata atau tidaknya bodi mobil saat melewati tanjakan. Jika saat menanjak mobil terasa tak stabil alias miring, artinya shockbreaker Anda dalam keadaan tak stabil.
Dapat juga melakukan langkah pemeriksaan dengan menekan kap bagasi mobil. Bila saat ditekan mobil terasa mengayun-ngayun, berarti kondisi shockbreaker mobil sudah tidak maksimal . Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan shockbreaker dalam menahan beban yang ada di mobil, tapi perlu diperhatikan juga jumlah muatan yang akan dibawa. Jangan sampai overload.
Demi memastikan kondisi shockbreaker, perlu dilakukan perawatan yang berkala dalam menjaga stabilitas kerja shockbreaker kendaraan. Seperti memastikan pemasangan upper mounting dengan tepat. Karena, jika upper mounting tak terpasang dengan benar, kendaraan akan terasa over load saat menerima beban di dalam kabin.
Perhatikan juga kebersihan shockbreaker. Kotoran yang menempel pada shockbreaker juga dapat menjadi penyebab kerusakan, contohnya dapat menyebabkan karet seal robek dan memicu rembesan oli. Hal ini dapat menyebabkan performa shockbreaker akan menurun.
Bila Galuh menemukan hal-hal terkait di atas, itu pertanda bahwa performa shockbreaker Nissan Grand Livina nya dalam kondisi yang kurang baik atau bahkan sudah rusak. Montiro sarankan untuk membawa mobilnya ke bengkel terdekat dan terpercaya. Dapat merujuk ke bengkel resmi, bengkel umum juga bengkel spesialis Per / Suspensi.
Demikian ulasan yang dapat Montiro berikan.
Salam dan tetap jalankan prokes 3M di masa pandemi ini.