Tanya Montir

apa penyebab bunyi pada kaki kaki

Niken

Kamis, 12 Januari 2023

Apa penyebab suara gluduk gluduk pada kaki Kaki Toyota rush 2015 saya, padahal saya Sdh diganti link stabilizer nya? Terimakasih

Diskusi Terbaru

image-montir
Pandu Moanda Sabtu, 14 Januari 2023
Montir

Halo ibu Niken,

Terima kasih sudah menggunakan layanan kami..

 

Bunyi gludug-gludug pada kaki-kaki mobil bisa akibat dari adanya keausan komponen kaki-kaki. Semakin keras bunyi berarti semakin tinggi tingkat keausan dari komponen tersebut.

Seperti ibu sampaikan sudah melakukan penggantian Link Stabiliser namun keluhan bunyi gluduk masih terjadi. Berarati asal bunyi gludug tersebut bukan pada komponen tersebut, atau mungkin masih ada yang lainnya.

Mungkin dapat kami sampaikan komponen kaki-kaki mobil terdiri dari (sebagai referensi):

 

  1. Support Shockbreaker

Fungsi komponen ini sebagai bantalan bagi shockbreaker di bodi kendaraan. Bentuknya semacam karet bundar dan memiliki bearing alias laher di dalamnya.

Pengecekan kondisi bisa dimulai dengan memerhatikan visualnya. Jika karet support shockbreaker sudah getas sampai retak-retak artinya “minta” diganti.

Cara lain, putarlah setir ke kanan dan ke kiri. Support shockbreaker yang sudah rusak akan mengeluarkan bunyi. Suara tersebut disebabkan kondisi laher di dalamnya sudah aus.

 

  1. Shockbreaker

Pengecekan shockbreaker bisa dilakukan dengan melihat apakah ada minyak yang menempel pada tabung luar shockbreaker. Caranya dengan mengangkat boot rubber atau karet penutup yang berada di balik per shockbreaker.

Jika terlihat adanya kebocoran atau rembesan oli itu artinya mesti segera dilakukan penggantian dengan shocbreaker baru.

Sementara untuk mengetes performa shockbreaker bisa dengan cara mengayunkan body mobil. Shockbreaker yang masih bagus punya ayunan minim, misalnya hanya satu kali gerakan naik turun, jika ayunannya terjadi berkali-kali berarti shockbreaker sudah lemah.

Pengetesan ini lebih mudah jika mobil diangkat lebih dulu dengan car lift yang notabene hanya bisa ditemui di bengkel.

 

  1. Laher Roda

Untuk laher roda, pengecekan visual tergolong sulit dilakukan karena posisinya tertutup komponen-komponen lain.

Namun, untungnya pengecekan dari segi fungsi cukup mudah. Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah mendongkrak roda yang hendak dicek. Setelah roda terangkat, cobalah untuk memutarnya ka arah belakang. Bersamaan dengan itu, pegang shockbreaker yang berada di belakangnya. Laher yang sudah rusak bisa dideteksi dari adanya getaran kasar pada shockbreaker ketika roda diputar atau terdengar suara kasar saat roda diputar.

 

  1. Tie Rod, Rack End, Rack Steering

Pada foto di atas, keberadaan tie rod, rack end, dan steering rack bisa dilihat pada besi warna silver yang melintang secara horizontal. 

Ketiga komponen ini sangat berpengaruh pada pengendalian mobil karena terhubung dengan lingkar setir di dalam kabin.  Oleh karena itu, kondisinya cukup menentukan kestabilan pengendaraan.

Pengecekan kondisi bisa dilakukan dengan cara mendongkrak roda depan lebih dulu. Kemudian goyangkan roda roda depan ke arah kanan dan kiri. Gejala kerusakan biasanya ditandai dengan adanya oblak. Selain itu, oblak juga kerap ditemui pada “benjolan” rack steering yang posisinya berada di balik karet boot. 

 

  1. Ball Joint

Posisi ball joint bisa bisa ditemui di bawah tie rod, tapi keduanya tidak berhubungan secara langsung. Ball joint adalah komponen yang menghubungkan roda ke sasis kendaraan atau lebih tepatnya lower arm.

Sesuai namanya, ball joint memiliki bentuk semacam bola, tapi tidak akan terlihat dari luar karena tertutup karet.

Untuk memeriksa kondisinya, pertama-tama perhatikan karet hitam yang menutupinya. Sering kali karet tersebut mengalami robek sehingga olinya keluar dan kotoran masuk mengotori bolanya.

Setelah itu, periksa fungsinya dengan cara menggerakkan roda menggunakan tangan, mirip ketika mengecek tie rod.

Bedanya, pengecekan dilakukan dengan menggerakkan roda ke atas dan bawah. Biar lebih akurat, usahakan untuk mendongkrak mobil terlebih dahulu di bagian lower arm-nya.

 

  1. Stabilizer dan Link Stabilizer

Pada foto di atas, komponen link stabilizer dapat dilihat wujudnya berupa besi yang berdiri secara vertikal yang bagian atasnya menempel dengan shockbreaker. Sedangkan stabilizer itu sendiri merupakan besi yang menempel pada bagian bawah link stabilizer dengan posisi horizontal.

Pengecekan link stabilizer bisa dilakukan dengan memberinya pukulan “halus” menggunakan tangan. Jika terasa ada oblak maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Hal ini biasanya disebabkan karet bushing yang bentuknya semacam huruf “D” sudah mengalami cacat.

Kerusakan karet bushing tersebut menjadi salah satu sumber bunyi berisik pada kaki-kaki mobil.

Sementara itu, pengecekan terhadap link stabilizer dapat dilakukannya dengan menggoyangkannya langsung menggunakan tangan.

 

  1. Lower Arm

Lower arm pada dasarnya merupakan komponen berbahan metal yang cukup kuat. Namun, lower arm memiliki dua buah karet bushing di depan dan belakangnya.

Karet-karet inilah yang kerap mengalami penurun kondisi seiring usia pemakaian.

Untuk mengetahui kondisinya bisa dilakukan pengecekan visual.  Selain itu, pemilik kendaraan juga bisa menggoyang-goyangkan sambungan bushing tersebut dengan bantuan besi pengungkit.

Jika karet-karet bushing tersebut sudah rusak maka sebaiknya segera lakukan penggantian. 

Karet bushing untuk beberapa mobil hanya dijual satu paket dengan lower arm-nya. Hal ini akan membuat biaya penggantian lebih mahal. Pengecekan lower arm akan lebih mudah jika mobil berada di atas car lift.

 

  1. Bushing Trailing Arm

Komponen kaki-kaki mobil yang disebutkan di atas memang terpusat pada roda depan. Lantas, bagaimana dengan roda belakang?

Hal yang bisa dilakukan antara lain pengecekan laher dengan cara yang sama dengan roda depan.

Namun, selain itu roda belakang juga memiliki komponen trailing arm yang fungsinya mirip lower arm, menghubungkan roda ke sasis. Trailing arm memiliki karet-karet bushing yang juga perlu dicek. Caranya mirip dengan pengecekan ball joint, yaitu menggerakkan roda ke arah atas dan ke bawah. Jika karetnya sudah rusak maka akan terasa oblak. Selain itu, pengecekan juga bisa dilakukan langsung pada lokasi bushing tersebut menggunakan besi pengungkit.

Demikian sedikit ulasan dari kami semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk ibu Niken saat datang ke bengkel ketika mendapat informasi dari montir bengkel mengenai komponen-komponen kaki kaki yang diduga mengalami kerusakan.

Namun tidak hanya pada komponen-komponen tersebut yang dapat menimbulkan bunyi tidak sedap pada saat kendaraan berjalan. Sebagai contoh panel body luar seperti fender (spatbor) yang kedur atau bahkan copot tentunya juga dapat menimbulkan bunyi saat mobil jalan. Dapat juga komponen di dalam ruang mesin ada yang kendur atau bahkan copot.

Jadi memang bukan perkara mudah untuk menelusuri asal bunyi tidak enak pada mobil saat berjalan.

Bila ibu membutuhkan informasi atau ingin melakukan perbaikan ke bengkel-bengkel mitra kami yang terdekat silhkan gunakan layanan booking servis pada aplikasi kami www.montiro.id. Atau bila membutuhkan montir panggil silahkan gunakan layanan Home servis.

Terima kasih dan salam sehat

montiro.id