Turbo adalah sebuah komponen berpenggerak turbin yang meningkatkan output tenaga mesin dengan memasukkkan udara tambahan yang padat ke dalam ruang pembakaran mesin.dengan hasil peningkatan yang melebihi mesin standar pada umumnya. Ini dapat terjadi dikarenakan kompresor dapat menyalurkan lebih banyak udara padat dan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran.
Turbocharger dan Supercharger
Turbocharger sejatinya dikenal juga sebagai turbosupercharger, karena semua komponen pemadatan udara digolongkan sebagai supercharger. Secara teknis, turbocharger sama dengan supercharger. Tetapi saat ini, arti “supercharger” secara khusus merujuk hanya untuk komponen pemadat udara mekanis. Perbedaan utama antara sebuah turbocharger dan konvensional supercharger adalah pada cara kerjanya. Supercharger digerakkan secara mekanis oleh mesin, yang digerakkan oleh sebuah belt yang terhubung dengan crankshaft. Sedangkan sebuah turbocharger adalah turbin yang digerakkan oleh gas sisa pembakaran mesin. Twincharger merujuk kepada mesin yang dipasang kombinasi antara supercharger dengan turbocharger.
Fungsi Turbocharger
Pemasangan Turbocharger pada mesin mobil bertujuan untuk meningkatkan tenaga dan torsi mesin tanpa menambah kapasitas atau ukuran mesin mobil. Sebagai perbandingan, sebuah mobil dengan kapasitas 1497 cc dapat menghasilkan tenaga sebesar 118 HP dan torsi 145 Nm. Sedangkan mobil Turbo dengan kapasitas mesin 1498 cc mampu menghasilkan tenaga sebesar 187 HP dan Torsi 240 Nm. Dari hasil performa ini dapat disimpulkan bahwa, dengan kapasitas mesin yang sama, namun tenaga dan torsi yang dihasilkan jauh lebih besar (50 persen lebih besar) apabila menggunakan mesin turbocharger.Turbocharger terdiri dari 2 komponen utama yaitu turbin dan kompresor yang terhubung dalam 1 shaft. Prinsip kerjanya yaitu dengan memanfaatkan energi yang masih tersimpan pada gas buang hasil pembakaran di ruang bakar untuk memutar turbin. Karena memiliki shaft yang sama, berputarnya turbin menyebabkan kompresor juga ikut berputar dan akan mengompresikan udara untuk dialirkan menuju ruang bakar.
Cara kerja Turbocharger
Ketika udara dikompresi, tekanan udara akan meningkat sehingga temperatur udara juga akan meningkat. Oleh karena itu, udara didinginkan di intercooler sebelum diarahkan masuk ke ruang bakar. Udara bertemperatur rendah memiliki kuantitas yang lebih banyak dan lebih padat dibandingkan dengan udara bertemperatur tinggi, sehingga pembakaran akan jauh lebih baik dan menghasilkan tenaga yang lebih besar. Banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan ke ruang bakar bergantung pada jumlah udara yang diinputkan, semakin banyak udara yang digunakan maka bahan bakar juga semakin banyak sehingga tenaga dan torsi yang dihasilkan akan semakin besar. Turbocharger akan aktif pada kondisi dan rpm tertentu, ketika turbocharger tidak digunakan, maka katup wastegate control valve akan beroperasi untuk mengarahkan gas buang agar tidak melewati turbin.Turbocharger wastegate control valve juga berfungsi untuk mencegah tekanan berlebih pada turbin.
Pengaplikasian Turbocharger tidak hanya memberikan beberapa keunggulan terkait performa mesin, namun juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan mesin dengan Turbocharger.
Kelebihan
Tenaga dan torsi mesin yang dihasilkan lebih tinggi dengan kapasitas mesin yang kecil. Bahan bakar lebih irit karena efisiensi pembakaran, Turbocharger hanya beroperasi pada rpm tinggi.
Kekurangan
Menghasilkan turbo lag, yaitu jeda waktu yang dibutuhkan dari pengemudi menginjak pedal gas hingga turbocharger menambah tenaga dan torsi mesin. Perawatan mesin harus dilakukan secara rutin terutama penggantian oli mesin. Penggunaan Turbocharger pada mesin kendaraan saat ini sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan menghasilkan tenaga yang besar. Namun pengemudi harus selalu rutin dalam melakukan perawatan kendaraan terutama penggantian oli mesin.