Fungsi utama Tensioner adalah untuk menjaga ketegangan v belt atau fan belt yang memutarkan Alternator, Kompresor A/C, Pompa Air, dan Pompa Power Steering mobil Anda.
V belt atau fan belt adalah komponen yang memungkinkan power steering, AC, dan alternator mobil Anda bisa bekerja. Tensioner berfungsi untuk menjaga ketegangan fan belt agar bisa berfungsi secara normal. Jika komponen ini rusak, maka ketegangan dari drive belt akan berkurang dan mobil Anda tidak akan bisa bekerja.
Ada saatnya tensioner tidak mampu (rusak) untuk menjaga kekencangan dari timing belt. Jika sudah begini, maka pasti akan muncul suara berisik yang bisa mengganggu di bagian mesin.
Ada beberapa jenis tensioner mobil dengan cara penyetelannya:
1.Tensioner manual
Sesuai namanya, penyetelan tensioner manual harus dengan mengendurkan mur pengunci setelan. Kemudian keraskan baut penyetel hingga kencang dengan sesuai. Selanjutnya mur pengunci dikeraskan kembali.
2.Tensioner semi otomatis
Penyetelan tensioner ini hanya perlu merenggangkan baut penahan batang penegang. Per tensioner akan otomatis mendorong batang penengan. Kalau mesin terasa halus, baiknya kencangkan kembali baut penahan. Jika dorongan per ke batang terlihat kurang kuat padahal rantai sudah kendor, maka kencangkan dengan cara manual saja.
3.Tensioner otomatis
Untuk tensioner otomatis, per akan sendirinya mendorong batang penegang. Tentu saja ini dikarenakan sistem otomatis di dalamnya tensioner ini.
Ciri Tensioner Mobil Rusak
1. Timbul Suara Berisik Mengganggu Pada Mesin
Walaupun tensioner terbilang jarang rusak, terkadang bisa saja mengalami masalah. Seperti yang sudah dituliskan di atas, ketika bagian mesin tiba-tiba berisik, maka sebaiknya Anda segera cek kondisi tensioner.
Bisa saja penyetelannya terlalu kencang. Kalau sudah begini, suara berisik yang cukup mengganggu pasti muncul. Tensioner tersebut bisa juga sudah lemah sehingga tegangan rantai menjadi tidak sempurna.
2. Belakang Timing Belt Aus
Coba putar bagian pulley tensioner dan apakah ada timbul suara berisik atau tidak. Jika ada suara berisik, maka sudah pasti tensioner dalam kondisi aus. Ada keausan yang tidak merata di bagian belakang timing belt karena ketidaksesuaian penyetelan.
Kalau sudah rusak sebaiknya segera ganti tensioner