Otopedia

Fungsi keduanya hampir sama, namun secara spesifik memiliki peran berbeda. Intake Manifold umumnya berada di dekat sumber panas, namun pada beberapa tipe mobil dapat ditemukan berbedakatan dengan exhaust Manifold. Langkah hisap yang terjadi pada siklus kerja mesin, secara otomatis campuran udara serta bahan bakarnya akan dihisap untuk disalurkan menuju ke ruang bakar. Campuran keduanya inilah yang nantinya disuplai dari karburator. Untuk menghubungkan kedua campuran tersebut, dibutuhkan sebuah alat yang disebut sebagai Intake Manifold.

Jadi intake manifold adalah komponen penyalur campuran udara serta bahan bakar yang berasal dari karburator menuju ruang bakar pada setiap silindernya. Intake Manifold yang ditemukan pada mesin injeksi EFI memiliki peran sebagai tempat meletakkan injektor, sedangkan Intake Manifold pada mesin EFI tipe GDI berperan sebagai penyalur udara yang berasal dari intake air chamber menuju ruang bakar mesinnya. Bagaimana jika komponen penting satu ini mengalami kebocoran? Apabila kondisi tersebut terjadi, maka sudah dapat dipastikan bahwa mesin susah berputar dalam keadaan stasioner atau idle. Sebab perbandingan antara campuran udara serta bahan bakarnya menjadi tidak stabil, akibat adanya udara bebas yang ikut masuk ke dalam saluran bahan bakarnya. Alhasil putaran mesinnya terdengar kasar dan terdengar kurang nyaman.



Fungsi Intake Manifold

Beberapa fungsi utama dari intake manifold.

1. Saluran Udara Sebelum Masuk ke Dalam Silinder Mesinnya Udara yang didapatkan dari luar, kemudian harus melewati beberapa tahapan sebelum akhirnya masuk ke dalam silinder mesin melalui silinder head. Beberapa tahapan yang dimaksudkan terdiri dari penyaringan udara, throttle body, serta intake manifold. Penyaringan udara dimaksudkan untuk menjaga kualitasnya tetap terjaga. Sedangkan throttle body berfungsi sebagai pengatur banyaknya jumlah udara yang masuk, dan disesuaikan dengan banyaknya tekanan kaki ketika pengemudi menginjak pedal gas kendaraan. Pada saat bersamaan, udara bersih yang telah melewati penyaringan akan dialirkan ke dalam silinder mesinnya sesuai dengan bukaan katup throttle body.

2. Membuat Campuran Udara dan Bahan Bakar Menjadi Homogen Bahan bakar yang berbentuk spray akan dicampurkan dengan udara vakum bertekanan yang didapatkan dari hisap piston. Campuran dari udara serta bahan bakar inilah yang nantinya disalurkan menuju Intake Manifold. Proses pencampuran inilah yang menciptakan keseimbangan antara atom udara dan atom bahan bakar (homogen). Kedua campuran yang telah bersatu sempurna, akan berdampak pada hasil output tenaga mesin menjadi lebih optimal. Oleh karenanya, pastikan komponen satu ini terjaga dengan baik untuk menekan resiko kebocoran.

3. Pengatur Aliran dan Volume Udara yang Masuk ke Dalam Silinder Mesin Fungsi komponen ini hanya ditemukan pada kendaraan yang menggunakan variable Intake Manifold saja, karena terdapat katup tambahan yang kinerjanya dikontrol langsung oleh ECU mesin. Fungsi utamanya untuk meratakan volume dan aliran udara yang masuk pada silinder mesin di setiap putarannya. Ketika putaran mesinnya rendah, maka katup akan menutup lubang by pass. Kondisi ini membuat aliran serta volume udara yang masuk menjadi lebih panjang, sehingga tenaga yang dihasilkan terasa maksimal. Berbeda kondisi ketika mesin berada di putaran tinggi, di mana katup secara otomatis terbuka cukup lebar agar aliran udara dapat masuk dua kali lebih cepat ke dalam mesinnya. Dengan kata lain, semakin cepat putaran yang dihasilkan, maka semakin lebar pula katup tersebut terbuka untuk menyesuaikan volume udara yang masuk pada silinder mesinnya.

4. Menciptakan Turbulensi Udara yang Masuk ke Silinder Mesin Komponen satu ini dilengkapi dengan beberapa sudut yang berfungsi sebagai optimalisasi pembakaran yang terjadi di dalam mesinnya. Ketika pembakar bekerja optimal, maka output tenaga yang mampu dihasilkan menjadi lebih maksimal.


Exhaust manifold adalah saluran yang berfungsi untuk mengumpulkan dan menyalurkan gas hasil pembakaran dari masing-masing silinder mesin menuju ke saluran pembuangan.



Fungsi exhaust manifold

Komponen ini berfungsi sebagai penyalur gas buang sisa pembakaran, sekaligus penyaring agar gas tersebut bisa lebih ramah lingkungan. Komponen ini merupakan bagian dari exhaust system dan sering kali disebut sebagai header knalpot. Cara kerja sistem exhaust manifold Sebagai komponen yang berfungsi untuk menyaring dan membuang gas sisa pembakaran, cara kerja exhaust manifold sebenarnya tidaklah rumit. Komponen ini hanya perlu mengalirkan gas hasil pembakaran pada tiap-tiap silinder ke pipa buang atau exhaust pipe. Selanjutnya, gas ini akan dialirkan ke catalytic converter, lalu ke muffler. Apabila exhaust manifold mengalami kerusakan, atau sedikit saja kebocoran, maka gas sisa pembuangan tidak akan tersaring. Akibatnya, akan ada senyawa kimia berbahaya yang akan meracuni manusia jika sampai terhirup.

Fungsi exhaust manifold

1. Memastikan efisiensi kerja mesin Desain dan model exhaust manifold tidaklah dibuat sembarangan. Ada perhitungan khusus yang dilakukan agar komponen ini bisa mendukung proses kerja mesin serta rancangan tenaga yang dihasilkan mobil. Kalau ukuran diameter pipa exhaust manifold terlalu kecil, maka tenaga mesin akan menurun akibat gas buang tidak lancar. Sebaliknya, apabila diameter terlalu besar, maka dampaknya ada pada pemborosan bahan bakar. Selain itu, pada exhaust manifold juga sering dipasang oxygen sensor yang menjadi input bagi ECU guna mengukur kadar oksigen di dalamnya. Jika oksigen terlalu banyak, maka artinya campuran “kurus”. Sedangkan, apabila oksigen sedikit, maka campuran kaya. Selanjutnya, ECU akan mengoreksi jumlah bahan bakar yang disemprotkan agar gas yang dibuang sesuai dengan perhitungan tenaga mesin optimal.

2. Saluran gas buang sisa pembakaran mesin Fungsi satu ini sebenarnya adalah tugas utama exhaust manifold. Gas buang sisa pembakaran dari tiap-tiap silinder mesin akan dialirkan melalui exhaust manifold, lalu ke catalytic converter dan komponen lain sebelum dibuang ke udara. Jumlah pipa yang digunakan untuk pembuangan tergantung pada banyaknya silinder mesin. Kalau silinder makin banyak, maka pipa exhaust akan semakin banyak juga.

3. Peredam suara ledakan di dalam mesin Fungsi exhaust manifold yang terakhir adalah sebagai peredam suara ledakan di dalam mesin. Saat proses pembakaran di ruang bakar berlangsung, maka mesin akan mengeluarkan suara keras yang mirip dengan ledakan. Kalau bunyi ini tidak diredam, maka suaranya akan sangat kencang dan memekakkan telinga. Bisa juga jadi polusi udara saat mobil digunakan berkendara di jalan raya.

image-iklan