Intercooler adalah komponen mesin yang bekerja untuk mendinginkan udara panas yang dikeluarkan dari turbo. Dengan melewati intercooler, udara dari turbo yang panas akan didinginkan sehingga udara lebih dingin masuk ke ruang mesin. Dengan masuknya udara yang lebih dingin dari suhu normal, tentu udara tersebut lebih padat sehingga dapat mengakibatkan ledakan yang lebih besar di dalam ruang bakar. Ini berdampak pada tenaga mesin yang dihasilkan akan jauh lebih besar. Komponen ini bekerja mengikuti prinsip thermodinamika. Pada bagian dalam intercooler, terjadi konveksi dan induksi, perpindahan panas akibat pergerakan fluida. Desain intercooler sendiri terdiri dari pipa dan diantaranya ada sirip untuk mendinginkan.
Cara Kerja
Cara kerja dari intercooler adalah dengan mendinginkan udara terkompresi yang dihasilkan oleh mesin turbo yang semula bersuhu panas ( tinggi ) kemudian dialirkan kedalam kisi kisi intercooler ini. Selanjutnya udara yang mengalir didalam kisi kisi ini akan didinginkan oleh hembusan angin yang melewati kisi kisi intercooler. Intercooler merupakan komponen yang jarang rusak, tetapi tetap dapat terjadi gangguan karena usia pemakaian. Kebanyakan orang tidak menyadari saat intercoolernya sedang bermasalah.
Gejala kerusakan
Intercooler yang bermasalah biasanya karena banyak kotoran (jelaga dari sisa pembakaran mesin) sehingga menyumbat jalur aliran udara ke ruang mesin yang melalui intake manifold. Mesin akan mengalami gejala brebet atau pincang, bahkan bila sumbatan terlalu banyak mesin menjadi susah hidup
Tips merawat intercooler
Agar terhindar dari masalah yang diakibatkan intercooler mampet adalah dengan secara periodik, bisa setahun sekali dengan mencopot intercooler lalu dibersihkan dengan cairan sabun yang dimasukkan ke dalamnya. Lakukan secara berulang hingga air sisa cucian yang keluar dari intercooler sudah bersih.