Otopedia

Fungsi utama headrest untuk melindungi kepala dari benturan yang bisa mematahkan tulang leher. Ketika terjadi benturan keras, kepala akan terayun ke depan lalu kembali ke belakang. Bila benturannya sangat besar, maka gaya kembali ke belakang ini dapat mengakibatkan tulang leher patah. Head rest juga melindungi kepala terkena benda yang terlempar dari arah belakang. Di sinilah headrest berfungsi meminimalkan kemungkinan buruk tersebut.

Fungsi lainnya yakni sebagai pemecah kaca, digunakan untuk penyelamatan diri saat terkunci di dalam mobil atau keadaan darurat. Headrest didesain dapat dicopot dengan mudah dan terdapat besi keras dan tajam yang berfungsi sebagai pemecah kaca sekiranya terjadi kebakaran atau keadaan darurat. Untuk melepaskan headrest biasanya dengan tombol pengatur yang terdapat pada lubang tempat memasang, juga dapat diatur posisi tinggi rendahnya.

Posisi headrest harus disesuaikan dengan pengemudi maupun penumpang agar bisa berfungsi secara optimal. Biasanya, headrest memiliki tombol pengaturan sehingga ketinggiannya bisa disesuaikan dengan kepala pengemudi maupun penumpang. Headrest harus diatur ketinggiannya, dengan cara bagian tengah headrest harus sejajar dengan ujung atas telinga. Untuk bagian headrest harus sejajar dengan bagian atas kepala pengemudi atau penumpang. Apabila pengemudi atau penumpang memiliki postur badan yang tinggi maka posisi headrest harus disesuaikan. Karena bila headrest berada di leher maka bisa menyebabkan cedera yang fatal.




Untuk pengemudi sebaiknya jangan menggunakan bantal leher atau neck pillow, jika hal itu dilakukan justru bisa membahayakan pengemudi dan memperburuk efek whiplash. Ini lantaran neck pillow menahan leher, bukan kepala saat terjadi tabrak dari belakang, akibatnya bisa cedera leher atau bahkan kematian.

Satu lagi fungsi tambahan head rest, di jaman sekarang sebagai media untuk memasang layar monitor multimedia bagi penumpang pada kursi baris kedua.

image-iklan