Otopedia

Dimana sistem pengereman ini menggunakan prinsip tuas (mekanis) Hand brake bertugas untuk memastikan posisi mobil supaya tetap diam, tidak berubah pada saat mobil sedang diparkir.

Cara Kerja

Hand brake merupakan jenis rem yang umumnya terletak dibagian roda belakang kendaraan yang bertugas untuk mengunci roda kendaraan agar mobil tidak bergerak ketika mobil sedang terparkir. Hand brake memakai sistem kunci bukan return, ketika tuas hand brake diangkat, tidak secara otomatis rem bisa release seperti rem pedal. Ini dikarenakan adanya gigi-gigi pengunci yang akan menahan tuas untuk tidak jatuh ke posisi semula.

Secara umum, hand brake memanfaatkan rem tromol sebagai media pengunci ban di roda belakang.

Pada pengoperasiannya ada dua macam yakni

1. Sistem Tuas

2. Sistem Tombol (Tuas)

Meski memiliki beda pengoperasian, namun pada prinsipnya sama yakni menarik kabel rem tromol. Jika pada sistem tuas kita memanfaatkan prinsip ayunan sederhana dimana tuas yang kita tarik akan menarik kabel rem. Sementara sistem Elektrik Parking Brake menggunakan motor untuk menarik kawat rem.

Alur kerja Hand brake:

1. Saat Hand Brake ditarik

Saat tuas rem ditarik, maka tuas tersebut akan menarik kawat yang sudah di braket di bagian bawah tuas rem. Dan akan terdengar bunyi gigi-gigi pada jalur tuas. Bunyi tersebut dihasilkan karena lock point berinteraksi dengan lock gear. Saat kawat tertarik otomatis ujung kawat juga tertarik, hal itu akan menarik Park brake strut yang terletak didalam rem tromol. Saat park brake strut tertarik otomatis komponen park brake lever juga akan tertarik. Komponen park brake lever bekerja seperti ayunan yang bisa menggerakan kedua kanvas rem dari satu arah, pada ujung atas komponen ini terdapat suatu poros atau engsel yang terletak di leading shoe, sementara dibawah poros tersebut terdapat adjusting screw yang digunakan untuk menyetel ketinggian rem tangan. Saat park brake lever tertarik, otomatis poros dibagian ujungnya menjadi engsel yang membuat bagian tengah lever mendorong adjusting screw. Akibatnya trailing shoe tertekan, ketika trailing shoe menyentuh tromol maka bagian adjusting screw berubah menjadi tumpuan. Sehingga jika brake lever terus ditarik maka akan terjadi efek ayunan yang membuat bagian poros yang berada pada leading shoe terdorong ke arah tromol. Hal tersebut membuat rem tromol dalam keadaan mengembang. Sehingga ban belakang bisa terkunci.

2. Saat Rem di lepas

Ketika hand brake diturunkan, maka spring pada tuas dan pada sistem tromol rem akan mendorong kanvas rem untuk kembali menciut. Hal tersebut dimulai ketika lock nut yang berfungsi mengunci rem tangan ditekan. Itu akan membuat kuncian pada tuas rem parkir terlepas sehingga gaya balik pegas secara otomatis mengembalikan posisi rem agar tidak menekan tromol.

Apa saja komponen pada sistem hand brake ?

- Tuas rem

- Lock Nut

- Locking Point

- Kawat kabel

- Park brake strut dan per

- Park brake lever

- Adjuster screw

- Brake shoe

Ada pula sistem hand brake pada rem cakram. Terdapat pada mobil-mobil dengan full disc brake, maka ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, mobil tersebut memiliki dua unit rem pada roda belakang. Yakni rem cakram sebagai rem utama dan satu unit rem tromol sederhana berukuran kecil yang terletak di wheel bearing. Sementara kemungkinan kedua rem cakram tersebut memiliki dual fungsi yakni fungsi braking dan fungsi parking. Untuk tipe rem ini sering kita temui pada mobil-mobil SUV dengan sistem full disc brake namun memiliki roda besar. Sehingga cukup untuk dimasukan rem tromol sederhana ditengah piringan rem cakram. Tipe kedua bisa kita temui pada mobil-mobil beroda kecil dengan sistem pengereman full disc brake. Contohnya pada MPV dan Hatchback. Skemanya lebih rumit karena pada caliper rem ini akan terdapat dua input yang masing-masing diatur dari kontrol yang berbeda. Disisi lain, rem ini masih menggunakan kontrol hidrolik untuk mengaktifkan pengereman biasa. Sementara itu terdapat mekanisme Hand brake dengan sistem ulir, dimana ketika tuas rem ditarik maka tarikan brake lever akan mendorong piston rem dengan sistem ulir.

Penyetelan Hand brake sebaiknya dilakukan berkala

Seperti halnya sistem pengereman utama, Hand brake juga wajib dilakukan pengecekan secara rutin dan berkala. Selang berjalannya waktu, rem dapat aus dan tidak bekerja dengan bak. Bila hand brake sudah tidak bekerja dengan baik seperti sedia kala, sebaiknya segera berangkat ke bengkel terdekat untuk diperbaiki. Bila dibutuhkan, jangan menolak bila mekanik meminta untuk mengganti komponen-komponen yang sudah aus. Waktu yang tepat untuk melakukan penyetelan rem sebenarnya bisa diperhatikan dari jumlah klik saat menarik tuas. Pastikan klik antara 4-7 kali hingga benar-benar berhenti. Bila sudah lebih dari 7 kali, maka segera kunjungi bengkel terdekat untuk disetel.

image-iklan