Otopedia

Mesin diesel tidak menggunakan busi untuk meledakan campuran bahan bakar dan udara pada combustion chamber, mesin diesel hanya dapat meledakkan campuran bahan bakar lewat kompresi piston yang sangat tinggi tekanannya. Sehingga membutuhkan temperatur yang ideal (tinggi) untuk mesin diesel agar dapat meledakan campuran bahan bakarnya, akan sulit menghidupkan mesin diesel yang dingin dan tanpa glow plug. Karena piston, dinding silinder dan kepala silinder menyerap panas. Sehingga adanya glowplug pada mesin diesel sangatlah berarti.

Glowplug dipasang didalam ruang bakar / combustion chamber. Energi panas yang dihasilkan oleh glowplug didapat dari arus listrik aki yang diteruskan ke glow plug.

Baik untuk konstruksi indirect ataupun direct injection, kehadiran glow plug tetap ada. Pada bagian indirect injection, glow plug diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection, glowplug diletakkan di combustion chamber secara langsung. Lewat arus yang diberikan oleh aki, glow plug akan menghasilkan panas didalam silinder. Sehingga lebih memudahkan mesin bekerja pada suhu kerja idealnya.

Cara Kerja Glow Plug

Pada jaman dahulu, mesin diesel membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghidupkan mesinnya karena saat kunci kontak tidak bisa langsung di geser ke START melainkan terlebih dahulu ke posisi ON dan membiarkan lampu indikator glowplug yang hidup menunggu hingga lampu indikator mati. Baru setelah itu mesin di ijinkan untuk dihidupkan. Umumnya, mobil diesel dulu membutuhkan waktu sekitar 21detik dan untuk mesin diesel modern hanya membutuhkan sekitar 6-8detik. Setelah melewati fase pre-heating glow plug, pada mesin diesel jaman dahulu saat mesin distart glow plug otomatis langsung di non-aktifkan oleh relay. Namun pada mesin diesel modern, biasanya glow plug tetap dihidupkan hingga 180detik, Tujuannya adalah untuk tetap menjaga temperatur mesin tetap pada suhu idealnya agar efisiensi pembakaran tidak turun dan emisi yang dihasilkan juga tetap ideal. Namun bila mesin memang sudah panas, maka glowplug tidak lagi perlu di aktifkan ingin menyalakan mesin diesel.

Ciri-ciri glow plug rusak

Saat mesin pertama kali akan dihidupkan kunci diputar ON, lampu indikator glow plug menyala. Dalam beberapa saat akan otomatis mati. Itulah saatnya memutar kunci ke posisi start / ignition. Bila mesin susah hidup (cranking) maka dapat dicurigai terjadinya masalah pada glow plug. Indikasi masalah pada glow plug bisa juga dideteksi saat kunci diputar ON tapi lampu indikator glow plug tidak menyala.

Pengetesan Glow Plug

Untuk mengetahui secara pasti glow plug sudah rusak harus di tes satu persatu, demikian langkahnya:

1. Untuk amannya, lepaskan terminal aki kutub negatif

2. Lepaskan plat yang menghubungkan masing-masing glow plug

3. Gunakan kunci ring untuk melepaskan masing-masing glow plug dari tempatnya

4. Selanjutnya lakukan pengetesan menggunakan Multitester digital, setel saklar pada posisi ohm meter. Kabel hitam (-) sambungkan ke body glow plug, kabel merah (+) dengan ujung konektor glow plug. Lihat bacaan layar, bila nilai tahanan di bawah 5ohm berarti glow plug masih bagus. Jika lebih dari 5ohm bahkan sampai tidak terhingga maka glow plug tersebut rusak dan harus diganti dengan yang baru karena tidak dapat diperbaiki.

5. Dapat juga dilakukan pengetesan menggunakan sebuah kabel jumper, aki dan sedikit olesan oli / solar pada ujung glow plug. Pasang penjepit kabel jumper pada body glow plug. Sambungkan ujung kabel lainnya pada terminal negatif (-) aki. Tempelkan ujung konektor glow plug pada terminal positif (+) aki. Tunggu selama 6-10 detik. Jika selama waktu tersebut ujung glow plug terlihat menyala merah dan mengeluarkan asap berarti glow plug dalam kondisi bagus. Jika glow plug tidak memerah dan mengeluarkan asap berarti sudah rusak.

image-iklan