Otopedia

Engine mounting adalah komponen dari mobil yang bekerja sebagai dudukan mesin dengan rangka (chasis) mobil. Fungsi utama engine mounting adalah meredam getaran dan gerakan mesin terhadap bodi mobil, sehingga membantu kenyamanan berkendara.

Ada fungsi lainnya yang juga tak kalah penting, komponen ini bertugas untuk menjaga komponen mesin agar menempel dengan stabil dan kokoh pada chasis. Apabila mesin yang sedang bekerja tidak menempel kokoh pada chasis dengan benar, maka akan sangat berdampak pada kinerja sistem penggerak kendaraan. Karena untuk membuat mobil bergerak maju atau mundur ada yang disebut sistem perpindahan tenaga menjadi gerak. Dengan adanya engine mounting maka proses tersebut menjadi stabil / balans. 

Tanda Kerusakan Engine Mounting

Kerusakan engine mounting bisa terjadi kapan saja, tapi normalnya dalam jangka waktu yang sangat lama. 

Gejala bila engine mounting rusak

1. Getaran mesin akan terasa lebih kencang

Gejala awal yang dirasakan adalah mobil akan terasa seperti menghentak saat menyalakan mobil. 

2. Terdengar bunyi-bunyi aneh dari ruang mesin

Tanda selanjutnya yang bisa dideteksi adalah munculnya bunyi seperti ‘’klotok-klotok’’. Bunyi akan semakin keras ketika kecepatan kendaraan diturunkan. Tak hanya itu, bunyi juga semakin kencang ketika Anda sedang mengendarai di area jalanan yang buruk dan bukan aspal. 

3. Posisi Mesin yang Mulai Berubah Miring

Sebagai dudukan mesin, apabila engine mounting sudah rusak maka posisi mesin juga akan berubah. Jika biasanya mesin sejajar atau datar, kini posisinya akan miring cenderung menurun. 


image-iklan