Otopedia

Tentang

Aki berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh alternator. Ada 2 (dua) jenis aki yang umum dipakai, yaitu Aki kering dan Aki basah. Pada jenis aki kering, cairannya lebih padat dan bentuknya adalah gel. Sedangkan pada aki basah menggunakan air aki.

Gejala kerusakan

- Tidak adanya putaran mesin saat kunci start diputar ke posisi On. Dalam kondisi ini memang tidak mutlak kerusakan terjadi pada Accu, bisa juga kerusakan pada Dinamo Starter

- Bila kita menggunakan Tester (Multitester) akan terlihat nilai Voltase di bawah 12V

Penyebab

Aki mempunyai masa hidup sesuai standar pabrikan, namhun bisa lebih cepat rusak dikarenakan beberapa hal, seperti:

- Mobil jarang dipakai dan tidak pernah dinyalakan. Aki merupakan komponen yang berisi elemen-elemen penyimpan arus listrik. Saat mobil tidak pernah dinyalakan maka setrum yang tersimpan dalam aki akan menurun voltase nya, disini lah butuh pengisian arus yang diproduksi Alternator.

- Pemakaian asesoris ber watt besar yang berlebih dari daya tampung aki (di ukur dalam satuan Ampere)

- Usia pakai

Tips

- Bila mobil jarang dipakai sebaiknya secara berkala mesin dinyalakan beberapa saat untuk mengaktifkan Alternator yang berfungsi melakukan pengisisan arus ke Aki. Bahkan bila akan tidak dinyalakan dalam waktu yang lama, sebaiknya salah satu Terminal (kepala) Aki dilepas

- Amati ketinggian air Accu, bila kurang dari batas minimum tambahkan air accu botol biru sampai garis maksimal - Bila setelah penambahan air accu mobil tetap tidak bisa di start maka bisa dilakukan proses Jump start (menghubungkan accu mobil yang bermasalah dengan accu mobil lain dengan menggunakan kabel Jumper). Kutub Accu Positif dengan Positif, Kutub Negatif dengan negatif.

- Atau melakukan Fast charging dengan menggunakan alat charging yang dihubungkan dengan Accu yang bermasalah

image-iklan