Toyota Kijang Ternyata Bukan Diambil Dari Nama Binatang Namun Singkatan, Begini Ceritanya

21 November 2022

Safety Drive


Toyota Kijang merupakan produk mobil legendaris Toyota di Indonesia yang laku keras dari sisi penjualan baik unit baru maupun bekasnya. Pun hingga kini masih eksis di jalanan meski kabarnya produksi Toyota varian ini sudah stop produksi. Model terbaru Kijang Innova bermesin hybrid pun akan diluncurkan minggu segera. Tapi…. Kamu sudah tahu belum, arti di balik nama ‘Kijang’?

Dikutip dari buku Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini karya James Luhulima, Toyota Kijang kali pertama diluncurkan di Indonesia pada 1977. Kala itu Kijang hadir dengan konsep BUV atau Basic Utility Vehicle.


Toyota Kijang yang saat itu hadir dalam bentuk mobil pikap dikembangkan bersama BUV lainnya seperti Datsun Sena, Volkswagen Mitra, dan Dodge Sembrani. Tapi pengembangan ketiga BUV itu dihentikan oleh prinsipal mereka, sehingga Kijang akhirnya bebas melenggang sendirian di segmen ini.

Toyota Kijang memiliki logo atau emblem yang menggambarkan siluet Kijang dengan ciri khas tanduknya yang tampak sedang mekar. Kesalahpahaman ini membuat banyak orang percaya bahwa nama Rusa mengacu pada hewan Indonesia yang berkerabat dengan rusa. Nama Toyota Kijang disingkat menjadi TOY, yang mengacu pada maknanya. Menurut situs Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Gaikido berarti “Kerja Sama Indonesia Jepang”. Hal itu terungkap setelah menyelidiki nama Kijang. Kijang adalah kependekan dari Kerjasama Indonesia-Jepang. Kendaraan Toyota Kijang lahir dari pemerintahan Orde Baru tahun 1970-an yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Program KNBS — atau Kendaraan Bermotor Komersial Serbaguna mengarah pada pembuatan mobil ini.

Untuk orang awam, mungkin akan mengira bahwa nama Kijang merujuk pada hewan endemik Indonesia yang merupakan kerabat Rusa. Terlebih pada salah satu model Toyota Kijang, terdapat logo atau emblem bergambar siluet Kijang dengan ciri khas tanduknya yang mekar.
Arti Nama Toyota Kijang yang Ternyata Singkatan. 

Namun ternyata nama ‘Kijang’ memiliki makna lain yang menggambarkan hubungan Indonesia dengan Jepang. Seperti dikutip dari website resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kijang merupakan kependekan atau akronim dari ‘Kerjasama Indonesia Jepang’.
“Nama ‘Kijang’ merupakan singkatan dari frasa ‘Kerjasama Indonesia-Jepang. Toyota Kijang lahir karena pemerintah Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto mengeluarkan Program ‘Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna’ (KNBS) pada awal 1970

“Tujuannya adalah buat menciptakan kendaraan niaga produksi dalam negeri dengan harga terjangkau sehingga bisa dibeli masyarakat banyak sebagai alat transportasi dan distribusi barang. Kebijakan ini disambut sejumlah merek mobil seperti Datsun, Volkswagen, General Motors, dan Toyota.


Dalam perkembangannya, Toyota Kijang pun mengalami transformasi dari kendaraan komersial menjadi kendaraan keluarga, dengan konsep Multi Purpose Vehicle atau MPV. Nama Toyota Kijang pun mendapatkan tambahan nama ‘Innova’ sejak 2004.


Merunut sejarahnya, Toyota Kijang Innova sudah hadir di Indonesia sebanyak enam generasi dengan berbagai sebutan publik. Itu mulai dari Kijang ‘Buaya’ (1977-1981), Kijang ‘Doyok’ (1981-1986), Kijang Super (1986-1996), Kijang ‘Kapsul’ (1986-2004), lalu Kijang Innova (2004-2015), hingga Kijang Innova Reborn (2015-sekarang).


Toyota Kijang Innova juga akan diperbarui lagi dengan mesin yang lebih ramah lingkungan. Innova terbaru kabarnya akan disuntik mesin hybrid. Selain itu, juga akan disematkan fitur panoramic sunroof berukuran besar.

image-iklan