10 November 2021
Safety Drive
Mungkinkamu sering melihat pengemudi SUV ladder frame seperti Mitsubishi Pajero Sportdan Toyota Fortuner yang melaju dengan kecepatan tinggi, terutama di jalan tol
Kasus kecelakaan Vanessa Angel dan sang suami BibiArdiansyah yang menyebabkan keduanya meninggal dunia saat mengendarai mobil SUVMitsubishi Pajero. Sang supir Tubagus Joddy mengaku sempat memacu SUV tersebuthingga kecepatan 120 km/jam.
Nah, banyak pertanyaan apakah mobil SUVMitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner apakah boleh untuk kebut-kebutan di jalanraya?
Perlu diketahui, bahwa apa yang dilakukansegelintir pengemudi Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner tersebut tidaklahbenar.
Karena, meskipun mesin kedua SUV tersebut besardan menghasilkan tenaga yang cukup tinggi, ada beberapa masalah yang menjadikanjenis kedua mobil ini tak cocok dipakai kebut-kebutan.
Mengutip dari Cartoq pada Minggu, 7 November2021, alasan pertama yang membuat kedua mobil tersebut tak cocok digunakankebut-kebutan adalah karena dimensi mobilnya.
Baik Pajero ataupun Fortuner sama-sama berjenisSUV, yang notabene adalah mobil-mobil dengan bentuk bodi yang tinggi.
Secara dimensi, semakin tinggi kendaraan(ditambah kecepatan tinggi) semakin labil kendaraan tersebut. Kecepatan semakintinggi laju kendaraan, maka semakin rentan dia hilang kendali. Karena pusatberat tinggi maka membuat benda-benda itu rentan dengan kestabilan.
Bentuk badan mobil yang tinggi tersebut membuat pusatgravitasinya menjadi lebih tinggi. Secara tidak langsung, hal ini akan membuatmobil menjadi lebih rentan untuk tidak stabil dibandingkan sedan yang memangdibuat untuk mengejar kecepatan lebih tinggi.
Jika SUV dengan kondisi seperti ini dipacu lebihkencang, maka hambatan angin yang menabrak bagian bodi juga bertambah besar.Hal ini bisa membuat mobil menjadi limbung dan tidak stabil.
Jangan lupakan juga masalah body roll yang bisamenyebabkan mobil langsung terguling jika sang sopir tak mampu mengontrol mobildengan benar.
Ada lagi faktor lainnya yang ikut memperparahmasalah di atas, yakni penggunaan sasis model Ladder Frame.
Sasis dengan bentuk ladder frame ini padadasarnya adalah rangka yang disatukan dengan bagian bodi mobil secara terpisah.
Hal ini menyebabkan gejala body roll akan terasalebih parah dibandingkan mobil dengan sasis monocoque.
Monocoque sendiri adalah mobil-mobil yang bagianbodi dan sasisnya menyatu. Hal ini membuat mobil dengan jenis sasis seperti iniakan lebih mudah untuk dikendalikan di berbagai kondisi jalan.
Semoga bermanfaat!