5 July 2021
Kelistrikan
Perlu Diketahui Cara Kerja AC Mobil Beserta Komponen dan Rangkaiannya
Tahukah Anda bahwa tidak semua kerusakan pada AC bisa diperbaiki? Yuk, cari tahu bagaimana cara kerja AC mobil. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Fungsi dari AC atau Air Conditioner ini yaitu untuk mendinginkan udara. Pada mobil sengaja diciptakan demi kenyamanan dalam berkendara. Sehingga, Anda dan penumpang tidak merasakan gerah sepanjang perjalanan. Namun, banyak yang tidak mengetahui secara pasti bagaimana cara kerja AC mobil itu sendiri. Selama menyala dan dingin, maka semuanya beres. Jika tidak berfungsi, bisa dibawa ke bengkel atau memanggil teknisi.
Tapi, tahukah Anda bahwa tidak semua kerusakan pada AC bisa diperbaiki? Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dasar mengenai cara kerja sistem AC mobil hingga komponen yang ada di dalamnya agar terhindar dari kerusakan. Simak ulasan dibawah ini untuk mengetahuinya.
Fungsi AC Mobil
Sebelum mengetahui sistem kerja AC mobil, sebaiknya kenali dulu fungsinya. AC mobil dibuat untuk mendinginkan dan menyejukkan udara di dalam kabin agar memberikan kenyamanan bagi penumpangnya.
Fungsi AC mobil yaitu untuk menyesuaikan suhu, kelembaban, aliran udara, dan kemurnian udara di dalam kabin. Tidak hanya berguna ketika berkendara di musim panas, tapi juga di musim hujan.
Menyalakan AC di dalam mobil ketika hujan berfungsi untuk menghindari kaca bagian depan mobil berkabut. Tentu saja akan merepotkan dan cukup membahayakan jika kamu berkendara tanpa AC. Konsentrasi akan sangat mudah terganggu karenanya.
Jika membuka jendela, maka air hujan bisa masuk dan membuat kabin jadi basah. Di negara tropis seperti Indonesia, AC mobil sangat dibutuhkan. Namun, jika digunakan terlalu lama bisa menyebabkan kualitasnya menurun.
Komponen Sistem AC Mobil
Sebagai fitur standard dalam sebuah kendaraan, AC mobil bekerja melalui banyak tahapan. Komponen sistem AC mobil pun beragam dan terdiri dari banyak bagian, mulai dari kompresor, kondensor, filter dryer, expansion valve, evaporator, dan lainnya. Yuk, ketahui komponen AC mobil dan fungsinya.
Freon : komponen gas khusus dengan suhu normal dingin yang tahan terhadap radiasi panas. Pada sistem AC, freon memiliki beberapa tipe. Namun, yang umum ditemukan adalah Freon R134a karena sifatnya yang ramah lingkungan.
Compressor : menciptakan sirkulasi freon ke seluruh sistem kerja AC mobil. Freon terdiri dari dua saluran, yaitu hisap dan buang. Cara kerja kompresor AC mobil yaitu untuk memompa freon dalam bentuk gas sekaligus menentukan seberapa cepat AC mampu membuat mobil jadi dingin.
Kondensor : menyerap panas pada freon setelah dilakukannya kompresi. Kompresor juga berguna mengubah freon dalam bentuk gas menjadi cair.
Filter dryer : menampung dan menyaring freon berbentuk cair. Sesuai dengan namanya, filter dryer juga mengeringkan uap air pada AC mobil.
Expansion valve: bertujuan membuat air bertekanan tinggi untuk disemprotkan ke evaporator.
Evaporator : menampung sementara freon yang berubah menjadi dingin dalam bentuk uap sebelum melewati expansion valve.
Magnetic Clutch : mengatur waktu kompresor bekerja meski pulley mesin berputar. Jika kompresor bekerja, tekanan freon akan ikut meningkat.
Thermostat : pemberi sinyal akan kondisi suhu dari interior mobil kepada kompresor secara otomatis.
High- & Low-Pressure Switch: komponen mekanik yang dikhususkan untuk pengaman atas tekanan gas freon. High Pressure Switch menjaga sistem komponen AC mobil saat tekanan lebih dari 450 Psi, sedangkan Low Pressure Switch memberikan proteksi ketika mendeteksi gas freon yang kosong akibat kehabisan atau kebocoran.
Sistem Pengaturan Suhu : tombol pengaturan suhu yang hendak disebarkan ke seluruh interior mobil. Ada tiga kelompok kelistrikan pengaturan suhu, seperti Input, Output, dan Control.
Rangkaian Sistem AC Mobil
Setelah mengetahui komponennya, lanjut ke rangkaian sistem AC mobil. Ketika dinyalakan, amplifier akan mengaktifkan magnetic clutch sehingga kompresor bisa memompa freon untuk bersirkulasi. Saat blower diaktifkan, pendinginan ruangan langsung terjadi.
Saat mobil digas, RPM kompresor dan freon ikut meningkat. Fase ini membuat sensor tekanan freon mendeteksi tekanan freon pada high pressure hose secara realtime. Ketika selektor temperatur AC diturunkan (jadi lebih dingin), batas tekanan freon juga ditingkatkan. Extra fan berputar pada kecepatan tinggi sehingga laju perpindahan panas dari freon berlangsung cepat. Temperatur freon pun lebih dingin dan expansi di dalam expansion valve jadi deras dan menurunkan suhu freon.
Prinsip Kerja AC Mobil
Terlihat dari luar sangat simpel, namun prinsip kerja AC mobil ini dapat dikatakan cukup ribet. Pertama, kompresor bertugas memompa freon. Kedua, freon diarahkan ke kondensor kemudian disaring melalui filter dryer. Ketiga, freon masuk ke expansion valve. Keempat, freon masuk ke evaporator untuk didistribusikan dengan bantuan blower. T
erakhir, pengulangan proses untuk menciptakan hawa dingin. AC akan terus bekerja dengan kompresor menghisap tekanan freon dan memompanya jadi panas kembali untuk diarahkan ke kondensor.
Cara Kerja AC Mobil Listrik
Jika beberapa cara di atas menjelaskan tentang AC mobil konvensional, lalu bagaimana dengan mobil listrik? Mobil listrik menggunakan pendingin untuk mendinginkan komponen dan menghasilkan panas. Komponen tersebut dialiri daya listrik besar yang menimbulkan panas seperti baterai, inverter, dan lainnya. Karena itu membutuhkan pendingin cairan.
Pada mobil tertentu, pendingin cairan itu disebut dengan radiator. Sistem kerja AC mobil ini bisa dikatakan sama seperti mobil motor bakar. Dibutuhkan pompa elektrik untuk mengalirkan cairan pendingin, namun dengan daya yang rendah.
Daya listrik yang menimbulkan panas akan mengganggu sistem kinerja mobil. Sehingga, dibutuhkan pendinginan cairan yang hanya melalui bagian pentingnya saja dengan tidak masuk ke komponen kelistrikan. Pompa elektrik ditempatkan di luar dan daya listrik didapat dari aki. Sementara pendingin baterai, dibuat terpisah agar tidak dilewati pendingin cairan. Bila dirasa kurang, biasanya juga terdapat kipas pendingin untuk membuang panas cairan di radiator.
Pendinginan sangat dibutuhkan agar komponen kelistrikan terhindar dari kerusakan maupun error yang bisa menyebabkan malfungsi pada sistem. Jadi yang perlu diingat, AC bukan hanya sekedar pendingin, tapi fungsinya lebih dari itu. Itu dia informasi seputar cara kerja AC mobil yang perlu Anda ketahui.