Kerusakan Apa yang sering terjadi pada Gardan?

26 December 2022

Sasis


Gardan, adalah perangkat penerus daya mesin ke roda dan pada mobil, pembagian tenaga ke roda, harus menyesuaikan kondisi jalan dan medan yang dilalui. Fungsi pinion gear di sini, sangat diperlukan, demi kenyamanan bersama saat berkendara.

Saat mobil berbelok, maka power mesin, disalurkan tidak sama besar antara roda kanan dengan roda  kiri. Sehingga mobil lebih mudah belok dan ban tidak saling menyeret satu sama lain. Gardan atau differensial, memungkinan setiap ban dapat bergerak bebas tanpa saling mempengaruhi.

Sumber: Oli Evalube

Gejala Kerusakan pada Gardan

Berikut, adalah gejala dari gardan yang rusak, diantaranya?

1. Gardan Berdengung

Dengungan tersebut, terdengar di area gardan, dan biasanya bisa diatasi dengan menyetel jarak bebas antara crown wheel dan gigi satelit. Hal yang perlu dilakukan, adalah dengan membongkar perangkat gardan yang ada. Jika gejala berdengung masih baru, maka bisa dianggap tahap awal kerusakan.

Dan dari situ, bisa memeriksa kondisi oli gardan. Dari situ akan ketahuan, apakah kapasitasnya sudah berkurang atau kualitasnya sudah menurun. Coba ganti oli gardan yang lama dengan yang baru, agar mengetahui hal tersebut. Jika masih berdengung, maka bisa ganti dengan oli gardan yang lebih kental.

Untuk kondisi darurat, kamu bisa pakai oli gardan paling kental (SAE 140 Single Grade). Oli gardan ini, tidak akan berubah kekentalannya, meskipun suhu kerjanya berubah. Cara ini, pasti memiliki risiko, sehingga kita perlu teknisi yang berpengalaman, agar tidak menambah runyam kendaraan yang ada.

2. Oli Merembes

Rembesan oli, yang terjadi pada bagian Housingnya, bisa bersumber dari tutup oli pembuangan yang sudah aus atau dari paking perekat rumah gardan differential carrier. Rembesan ini, bisa sampai ke roda, karena seal as roda jebol. Oli gardan, juga bisa bocor karena seal pinion yang sudah aus.

Rembesan oli ini harus segera diatasi untuk mencegah komponen gardan yang mengalami gesekan secara berlebihan, karena kurangnya pelumas. Gejala ini, sering keluar dan dialami oleh pengguna jika gardan sudah mulai rusak. Penyebabnya, bisa karena kurang kencangnya baut sumbat oli gardan.

Bisa juga terjadi, karena sumbat oli tidak memakai packing baru. Jika gardan mobil pernah dilakukan pembongkaran dan ternyata bocor kembali, maka besar kemungkinan mekanik salah dalam merakit kembali, pemasangan packing kurang pas, atau cara pemberian lem sealer yang kurang rata.

3. Terjadi Getaran pada Gardan

Getaran pada gardan, bisa terjadi karena bearing sudah oblak dan perlu segera dilakukan penggantian atau servis. Gardan, termasuk ke dalam perangkat yang bisa menguras dana jika sudah masuk pada tahap kerusakan.

Karena gardan termasuk perangkat yang bisa menguras kantong saat perlu dilakukan perbaikan maka sebaiknya perlu dilakukan perawatan rutin untuk menghindari kerusakan pada gardan. Getaran bisa dirasakan, saat mobil melaju di jalan raya. Ada salah satu komponen bearing yang rusak pada gardan.

Bearing dalam gardan akhirnya ambrol, dan apalagi usia dan kualitas material yang digunakan buruk (imitasi), malah memperparah hal tersebut. Getaran yang dihadirkan pada mobil, bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan yang ada. Masalah paling umum, bisa dilihat pada bagian cross joint.

4. Ada Bagian Gardan yang Retak

Gardan yang mengalami keretakan, juga mempengaruhi gardan cepat rusak. Kasus ini, sangat jarang dialami oleh pengendara, tetapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi hal ini.

Jadi, oli merembes bisa saja dimulai dari sini, sehingga mobil cepat rusak beserta gardannya. Ingat, bahwa gardan, tidak bisa diperbaiki secara maksimal jika sudah rusak. Sehingga lebih baik diganti saja agar cari aman atau cepat pulih, dan diperhatikan terus menerus.

Gardan, bisa mengubah arah putar sebesar 90 derajat, meningkatkan tenaga putar atau momen. Gardan, berfungsi saat mobil melakukan belokan, saat berjalan lurus. Komponen-komponen yang ada dalam gardan dan membantu hal tersebut, salah satunya drive pinion gear, dan drive pinion shaft. 

Penyebab Kerusakan Gardan

Seperti pada komponen mobil lainnya, gardan juga bisa rusak entah karena faktor dalam maupun luar. Berikut ini adalah penyebab kerusakan yang sering terjadi pada gardan, diantaranya:

Sumber: Mobilmo.com

1. Gaya Mengemudi

Gaya mengemudi, dianggap sangat mempengaruhi dalam kerusakan gardan. Gaya mengemudi yang tidak didasari oleh teknik, maka awut-awutan dan bisa menyebabkan komponen mesin rusak. Kemudian, dengan gaya-gaya mengemudi ala pembalap, malah membuat buruk.

Kerusakan, bisa sampai ke perangkat suplai daya, hingga kampas kopling transmisi gardan. Engine brake yang terlalu keras, (gigi 6 langsung turun ke 2) bisa sangat membantu kerusakan dari gardan itu sendiri. Jadi, hati-hati berkendara sesuai standar. Jangan sampai, mobil biasa diposisikan mobil pembalap.

2. Kurang Perhatian dan Perawatan

Maksudnya adalah, kendaraan hanya dipakai, tanpa memperhatikan komponen yang ada, semisal gardan. Mobil kurang perhatian dan perawatan secara berkala, sehingga banyak komponen yang waktunya rusak atau ganti dibiarkan sampai memunculkan gejala.

Kondisi gardan, sering diabaikan oleh pengguna mobil. Sehingga komponen dalam gardan, termasuk fungsi pinion gear tidak bisa maksimal karena sudah waktunya untuk diganti atau diperbaiki. Gardan, berada di posisi bawah kendaraan (mobil), sehingga itulah yang membuat malas untuk mengecek.

3. Melewati Medan dan Membawa Beban Berat

Gardan bisa mengalami stress, jika digunakan dalam medan yang berat, misal dari jalanan yang off road. Ketahui, bahwa mobil hanya diperuntukkan bagi medan yang tidak berat (aspal). Mobil, jika diberi beban berat, juga membuat gaden cepat rusak.

Beban berat melebihi tonase-nya, membuat gigi gardan bekerja terlalu keras dan mudah rompal. Hal ini, mengindikasikan mobil tidak akan awet, dan malah merusak mobil itu sendiri. Gardan, memiliki peran penting dalam pembeda putaran pada mobil. Jadi jangan sekali-kali melewatkan ini.

Cara Mengatasi Kerusakan Pada Gardan

Cara mengatasi kerusakan pada gardan, diantaranya:

1. Ganti spare part yang baru, dan berkualitas

Komponen seperti gear, bearing, baut, dan seal, jika mengalami kerusakan, maka segera ganti, bukan diperbaiki. Karena sama saja dengan menghabiskan dana dan tidak teratasi jika hanya diperbaiki saja. Mengganti gardan yang ada, dengan spare part yang berkualitas.

Sumber: Lifepal

Fungsinya spare part asli dan berkualitas, untuk menghindarkan kita dari kerusakan secara cepat (awet), dan kita hemat waktu, tenaga, dan biaya yang ada. Fungsi spare part asli, juga membantu kinerja dalam mobil bisa maksimal. Mesin lebih bagus, dan sama saja kamu menghargai apa yang kamu miliki (mobil).

2. Setel jarak bebas gear gardan

Jika masih belum memahami, mengenai cara menyetel jarak bebas dalam gear garden, maka bisa dibawa ke bengkel atau ditangani oleh montir berpengalaman, agar segera dilakukan penyetelan jarak bebas yang sesuai dengan standar. Setiap mobil, setidaknya memiliki aturan tertentu akan hal itu.

Dengan menyetel jarak bebas dengan benar, maka mobil bisa kembali sehat, dan melaju kencang sesuai settingan. Kamu, bisa melihat buku manual kendaraan (mobil), di bagian perbaikan. Sebagai pedoman, dalam menambah wawasan kamu sebelum ke bengkel. Agar tidak salah memilih bengkel.

Sumber: Teknisi Mobil.com

Kamu, bisa mendapatkan bengkel terbaik, salah satunya untuk mengoptimalkan fungsi pinion gear, dengan mencarinya di montiro.id. Laman ini, menyediakan layanan berupa bengkel-bengkel mobil terbaik, yang sudah bermitra dengan Montiro.Id. Bengkel-bengkel  yang ada, sudah memiliki kualitas yang bagus, jadi, jangan khawatir atau takut salah pilih.

image-iklan