Hal-hal yang perlu Diperhatikan Montir Mobil saat Emergency

23 December 2022

Safety Drive


Saat mobil dalam keadaan darurat atau mogok di jalan, maka seorang montir mobil perlu memperhatikan hal-hal yang mana memang perlu untuk diperiksa terlebih dahulu. Ini untuk mengetahui komponen penting yang sedang mendapatkan masalah yang mana.

Atau saat mobil mengalami masalah, gunanya montir untuk mengecek secara keseluruhan dan mendetail mengenai penyebab mobil rusak atau tidak berjalan. Pemeriksaan ini, tidak hanya menunggu mobil mati total, tetapi jika mobil sudah tidak enak digunakan, maka perlu diperiksa.

Berikut ini, adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh montir, saat mobil dalam keadaan emergency, diantaranya:

1. Air Radiator

Ini yang sering dicek pertama, jika muncul kepulan asap di mesin depan mobil. Permasalahan ini sering dialami kebanyakan orang, karena selain lupa mengisi air, juga kehabisan air karena bocornya selang, dan lain sebagainya. Jika tidak ada air, maka bisa diisi sesuai dengan takaran.

Sumber: Hyundai

Jika ada kebocoran, maka bisa cek kondisi selang maupun pemasangannya, apakah sudah benar atau belum. Periksa selang radiator maupun selang penghubung ke reservoir. Jika selang menggelembung, maka segera ganti agar selang tidak pecah di tengah jalan. Pastikan sambungan juga kencang.

2. Kondisi Filter dan Selang Bensin

Cek apakah selang bahan bakar tidak mengalami keretakan dan kebocoran. Kemudian, pastikan pula filter bensin tidak tersumbat. Khusus buat good drivers yang rutin melakukan servis berkala, biasanya filter bensin dalam kondisi bersih. Tetapi, tidak ada salahnya untuk dicek.

Sumber: Lifepal

Selang bensin, harus lancar dan mengalir dengan benar. Penyumbatan, terjadi karena adanya kotoran di tangki bensin, yang ikut mengalir karburator. Saat kotoran tersebut menumpuk, maka menghambat jalannya filter dan selang bensin yang ada. Sehingga bisa dibersihkan oleh montir.

3. Oli Mesin

Montir bisa mengecek oli mesin, apakah volume yang ada cukup. Cara mengeceknya, dengan memeriksa level pada stik oli, dan level oli harus berada di garis antara tanda L dan F, serta sedikit di bawah garis level F. Jika kurang, tambahkan dan pastikan batas waktu (kilometer) pemakaian oli.

Pada pemeriksaan oli, ada dua hal yang harus diperhatikan, diantaranya level oli (tinggi oli) dan kualitas oli (warna oli). Biasanya, montir mematikan mesin, kemudian mencari letak stik oli, cabut stik oli, masukkan kembali stik oli, periksa kualitas dan level oli, dan masukkan kembali stick oli.

Sumber: Oto detik – Detik.com

4. Putaran Kipas Pendingin atau AC

Jika kipas diputar oleh belt, maka periksa kondisi fisik belt. Bila belt, memiliki keretakan, maka segera diganti. Cek juga ketegangan tension belt, agar putaran kipas dapat bekerja secara optimal. Bila kipas diputar motor listrik, maka kondisinya masih baik dan dibilang layak.

Ciri-ciri pendingin mesin berjalan normal, adalah perhatikan jarum pointer petunjuk temperatur. Jika melebihi garis tengah, berarti mesin cukup panas tetapi masih aman. Tapi jika panasnya melebihi batas dan lebih dari setengah, maka tunggu sampai mesin mobil dingin, karena masih cukup panas.

Sumber: Suzuki Indonesia

5. Baterai atau Aki Mobil

Montir, bisa melakukan pengecekan baut kutub aki dan membersihkannya dari kotoran atau kerak (jika ada). Periksa level air akinya juga, agar jika kurang, tinggal tambahkan dengan air aki murni. Hindari mengisi air aki dengan air zuur (H2S04), agar kualitas aki bisa tetap terjaga.

Sumber: Suzuki Indonesia

Montir, biasanya memeriksa aki menggunakan voltmeter, power probe, dan mengengkol mesin. Ebagai wawasan saja, aki mobil, biasanya bertahan, antara 4-5 tahun. Jika dipakai pada saat cuaca atau iklim panas, maka aki mobil hanya bertahan sekitar 3 tahun.

6. Timing Belt

Penggantian Timing Belt, berpatok pada indikator jarak tempuh (km) pada speedometer. Jika timing belt telah digunakan sejauh 50.000 km, maka sebaiknya segera ganti dengan yang baru meskipun belum terdapat kerusakan.

Montir mobil, bisa mengetahui timing belt sedang ada masalah, jika terdapat suara aneh pada mesin, lebih ke suara bising. Secara fisik, jika timing belt rusak, dan ada retakan-retakan, maka bisa jadi bermasalah. Bisa mulai dari melepas, balik, kemudian tekuk akan terlihat masih mulus atau retak-retak.

Sumber: Carsworld

7. Rem

Rem pada mobil, menjadi indikator penting dalam keselamatan berkendara. Dimulai dari periksa level minyak rem. Jika kurang dari batas level minimal, maka bisa diindikasikan ada kebocoran. Periksa sistem rem apakah ada kebocoran pada selang, dan master rem.

Periksa apakah ada basah di bagian dalam velg, jika iya, itu tanda dari kebocoran silinder roda. Pastikan sistem rem dapat bekerja dengan baik. Mengecek rem bermasalah atau tidak, bisa dilihat dalam injakan pedal yang ada, suara saat mengerem, getaran setir yang dihasilkan, rem parkir, dan minyak parkir.

Sumber: Indoparts

8. Saringan Udara

Air filter, atau saringan udara perlu dibersihkan sebelum melakukan perjalanan jauh. Pemakaian air filter berpatok pada jarak tempuh, yaitu sekitar 10.000 km. Saringan udara, berfungsi menyaring partikel kotoran dari udara sebelum masuk ke dalam mesin mobil.

Montir, terlebih dahulu melepas air filter housing, kemudian melepaskan elemen saringan, dan arahkan saringan ke arah sinar lampu atau matahari. Jika sinar yang ada, tidak mampu menembus elemen saringan, berarti saringan tersebut sudah sangat kotor, dan perlu diganti.

9. Ban

Ban, menjadi komponen selanjutnya yang perlu dicek, karena ini penting dan jangan sampai kekurangan udara. Karena dari situ, bisa menyebabkan terpeleset bahkan kecelakaan. Dimulai dari ban kempes dan kebanyakan beban muatan, membuat semua tidak bisa diatasi.

Mulai dari cek fisik, hingga tekanan ban mobil yang normal, yaitu sekitar 30-34 psi. Untuk cek fisik, kamu bisa lihat apakah masih bisa digunakan tidak (mengalami kebotakan) dan tipis. Kulit luar (karet) ban sangat mempengaruhi kualitas. Jadi, pastikan pilih ban sesuai dengan merek dan kebutuhan kendaraan.

10. Lampu

Lampu, sebagai penerangan jalan dan jika tidak ada lampu, atau lampu tidak menyala, maka sama saja dengan membahayakan kita saat berkendara. Montir, jangan lupa mengecek ini dan pastikan fungsinya berjalan sesuai semestinya.

Pastikan lampu menyala dengan normal, dan bila ada lampu yang mati, maka segera ganti dengan yang baru. Pemeriksaan lampu, bisa dimulai dari lampu mobil bagian depan, belakang, sekring lampu, relay, bohlam lampu, tegangan kelistrikan, soket lampu, dan switch.

11. Wipper

Komponen ini, sangat berguna bagi mobil di saat musim hujan. Pastikan wipper, dapat berjalan dengan maksimal dalam menyapu kaca secara lembut. Montir, akan melakukan pengecekan, dengan melihat komponen-komponen yang ada, mulai dari karet wiper, batang, motor, washer pump dari wipper.

Sumber: Liputan6.com

Jika karet wiper sudah tipis, dan sampai terlihat kawatnya, maka perlu diganti. Jika washer (motor penggerak) bermasalah atau tidak bergerak, lubang nozzle penyemprot air wipper mampet, semprotan air tidak mengarah ke arah yang tepat, dan air pada wipper itu sendiri tidak ada, maka perlu diganti.

Itulah 11 hal, yang perlu diperhatikan montir mobil, dalam menangani mobil secara darurat atau urgent. Hal ini juga berlaku bagi servis di bengkel. Jadi, bagi kamu yang ingin cari montir profesional dan cepat, masuk ke aplikasi atau website montiro.id.

Montiro.Id merupakan asisten anda dalam merawat mobil kesayangan, pun juga berfungsi untuk membantu saat mobil anda mengalami kendala.

image-iklan