Dampak Buruk Biodiesel Bagi Mesin Kendaraan Modern

7 June 2022

Mesin


Montiro.id - Padaawal Januari 2020 lalu, Indonesia mengimplementasi mandatori B30 yangdisebut-sebut bisa menghemat devisa negara serta dikabarkan lebih ramahlingkungan. Namun, pada masa percobaan dan perkembangannya, ternyata munculbeberapa keluhan dari konsumen terkait efek B30 bagi mesin kendaraan mobilmodern. Dari pengujian yang telah dilakukan, Balitbang Kementrian ESDMmenjabarkan bahwa memang terdapat penurunan tenaga dan konsumsi bahan bakarmencapai 0,87 persen. Tapi, ketika pengujian dilakukan kepada mobil besarseperti truk yang bobotnya berada di atas 3,5 ton hal tersebut malahmenunjukkan adanya peningkatan daya.

Mungkinkarena harganya yang jauh lebih murah, masih saja banyak pemilik kendaraan yangmemilih menggunakan biodiesel dibandingkan BBM lain, padahal  dari pabriknyasendiri, tidak merekomendasikan menggunakan biodiesel ini, karena selain kadarsulurnya tinggi (maksimal 2.500 ppm), BBM diesel dengan cetane number 48 ini jugadicampur dengan 30% minyak nabati yang mengandung FAME (Fatty, Acid, Methyl,Ester), yang kadar airnya cukup tinggi sehingga berisiko menimbulkan residu didalam saluran bahan bakar, yang tentu saja hal ini dapat menjadi penyebabtersumbatnya lubang injector.

Selainitu masalah lain yang sering terjadi dan dikeluhkan oleh para pengendara adalahgangguan pada mesin yang susah dinyalakan karena terbentuknya gel di tangkimobil akibat menggunakan biodiesel di udara dingin, hal ini juga tentunyaberpotensi besar untuk terjadinya penyumbatan pada mesin.

Sebenarnyadisisi lain bahan bakar nabati ini dapat menghasilkan pembakaran yang jauh lebihsempurna, sehingga emisi yang dihasilkan akan cenderung lebih bersih. Namun, karenabiodiesel ini bersifat biodegradable, ini tentunya dapat mengalami kerusakanakibat mikroba jika disimpan lebih dari 3 bulan di dalam tangki. 

image-iklan